Erupsi Gunung Lewotobi Pengaruhi Aktivitas Ekonomi Masyarakat

KUPANG, HN – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, menyebut erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Kalake, penutupan empat bandara di NTT seperti di Ende, Ngada, Flores Timur (Flotim), dan Lembata, akibat abu Gunung Lewotobi. Hal itu tentu mempengaruhi aktivitas ekonomi rakyat.

BACA JUGA:  Ody Kalake Minta BI dan TPID Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Risiko Inflasi Akibat Dampak El Nino

“Erupsi gunung itu mempengaruhi ekonomi kita, karena empat bandara di NTT harus ditutup karena terdampak abu Gunung Lewotobi,” ungkap Ayodhia, Senin 22 Januari 2024.

BACA JUGA:  Kontroversi Dana Pra PON II Cabor Tinju, Samuel Haning Gugat KONI, DPRD dan Pemprov NTT

Pemerintah Provinsi NTT, lanjutnya, telah merespons cepat pasca-erupsi dengan menyalurkan bantuan seperti sembako, obat-obatan, dan bantuan jenis lainnya untuk para korban.

Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) bersama TNI-Polri juga turut memberikan dukungan kepada korban erupsi.

BACA JUGA:  Indosat Hutchison Ooredoo Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

“Dengan jumlah pengungsi mencapai 6.000 orang, kita berharap erupsi ini segera berakhir. Antisipasi terhadap lahar juga penting, sambil terus mengamati kondisi Gunung Lewotobi,” pungkas Ayodhia Kalake.***

error: Content is protected !!