KUPANG, HN – Mantan Kapolda NTT, Johni Asadoma disarankan untuk membangun komunikasi dengan pengurus DPP PAN, jika ingin mendapat rekomendasi pencalonan sebagai Cagub NTT.
Saran itu disampaikan Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan usai menerima pengembalian formulir pendaftaran Calon Gubernur NTT milik Johni Asadoma.
Menurut Ahmad Yohan, proses penjaringan Calon Gubernur yang dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN NTT cukup panjang.
Sehingga, pihaknya di daerah tidak memiliki kewenangan lebih jauh terkait penentuan calon atau figur yang akan diusung di Pilkada nanti.
“Fungsi kami di DPW PAN hanya administrasi saja. Karena semua keputusan ada di DPP. Jadi saran saya sebaiknya bangun komunikasi dengan DPP,” ujar Ahmad Yohan, Jumat 26 April 2024.
Sebelumnya, Johni Asadoma berharap DPW PAN NTT bisa memilihnya sebagai calon definitif untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT bulan November nanti.
“Saya harap bisa dipilih DPW PAN sebagai calon gubernur definitif bersama partai koalisi lainnya nanti,” ujar Johni Asadoma.
Mantan petinju NTT ini mengaku yakin, bahwa dengan segudang pengalaman dan prestasi yang dimiliki, ia mampu membangun NTT jika terpilih nanti.
“Jadi PAN ini memiliki kursi yang signifikan. Sehingga saya kira bisa koalisi dengan partai lain untuk mendukung saya sebagai Cagub NTT,” terangnya.
Tidak Ada Akses ke DPP PAN
Johni Asadoma mengaku belum membangun komunikasi dengan DPP PAN, karena dia baru mendapat bocoran dari Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan.
“Untuk komunikasi dengan DPP PAN belum ada, karena baru dapat bocoran dari Ketua DPW PAN,” ungkap Johni Asadoma.
Meski demikian, Johni menyebut tidak memiliki akses langsung ke DPP PAN, sehingga dia lebih banyak berharap dari Ketua DPW PAN.
“Saya tidak punya akses langsung ke DPP. Yang punya akses kan DPW. Jadi tentu saya lebih berharap banyak pada ketua untuk menyampaikan hal ini kepada DPP di Jakarta,” pungkas Asadoma.***