Aleks Ofong Sebut Frans Aba Kandidat “Pemberani” dengan Gerakan Paling Masif di Pilgub NTT

Frans Aba saat mendaftar di DPW NasDem NTT (Foto: Eman Krova)

KUPANG, HN – Calon Gubernur NTT, Fransiskus Xaverius Lara Aba, kembali mendaftar sebagai salah satu kandidat untuk bertarung di Pilgub 2024 di DPW NasDem NTT, Jumat 3 Mei 2024 pagi.

NasDem merupakan partai ke delapan yang didatangi Frans Aba bersama tim dan rombongan keluarga untuk melamar sebagai Calon Gubernur NTT.

Sebalunya, Frans Aba sudah mendaftar di Partai PKB, PAN, Hanura, PDI Perjuangan, Perindo, PSI, Gerindra dan terkahir di Partai NasDem.

Frans Aba tiba di DPW NasDem NTT, dan disambut langsung oleh Ketua Bappilu NasDem, Aleksander Take Ofong dan tim yang ada di sekretariat.

Ketua Bapillu DPW NasDem NTT, Aleksander Take Ofong mengapresiasi langkah berani Frans Aba yang mau ikut terlibat dalam kontestasi Pilkada NTT. “Ini sangat luar biasa,” ujar Aleks Ofong.

BACA JUGA:  Potret Lima Perempuan Hebat di Bursa Pilkada NTT 2024

Menurut dia, nama Frans Aba sudah mulai muncul dan ramai diperbincangkan publik, sejak mendeklarasikan diri sebagai Cagub NTT beberapa waktu lalu.

“Nama Frans Aba jadi perbincangan masyarakat, baik di media sosial, media cetak dan media online, bahkan media-media nasional,” ungkap Aleks.

Dia menjelaskan, nama Frans Aba kemudian sempat senyap. Namun muncul kembali dengan gerakan yang sangat masif pasca KPU launching mulainya proses Pilkada.

“Dia melakukan terobosan dengan bertemu semua elemen, serta berani beradu gagasan, lalu menerobos pintu-pintu partai politik, termasuk NasDem NTT,” ungkapnya.

Dia menilai gerakan Frans Aba merupakan langkah berani, sehingga patut diberikan apresiasi yang setinggi tingginya. “Kami apresiasi langkah pak Frans Aba,” jelasnya.

BACA JUGA:  Hadapi Pemilu 2024, PAN NTT Dorong Awang Jadi Caleg DPR RI

Aleks Ofong juga mengapresiasi kesetiaan Frans Aba, karena sudah menjawab panggilan Partai NasDem, dibawa tema besar ‘NasDem Memanggil’.

“Karena kita di NasDem ini ingin memanggil putra putri terbaik NTT untuk mendaftar dan menjadi pemimpin NTT,” pungkas Aleks Ofong.

Sementara Calon Gubernur NTT, Frans Aba, mengatakan, satu kata yang selalu identik dengan NasDem ketika partai ini didirikan adalah restorasi.

“Kita tahu restorasi adalah suatu tindakan atau upaya untuk mengembalikan, memulihkan, memperbaiki dan membangun sesuatu yang sebelumnya sudah ada tapi belum ideal, atau belum cukup ideal,” jelansya.

Secara ideal, kata dia, prinsip dasar ini adalah motor penggerak pembangun, entah dalam skala nasional maupun regional dan lokal.

BACA JUGA:  Frans Aba dan Ketua Perindo Bahas Strategi Percepatan Pembangunan NTT dengan Konsep Ekonomi Kerakyatan

“Mulai dari restrukturisasi birokrasi, transparansi penggunaan anggaran, independensi regulasi, sampai kepada pemerataan akses terhadap kesejahteraan,” jelasnya.

Menurut dia, upaya restoratif yang digerakkan NasDem adalah surplus bagi demokrasi di Indonesia, karena orientasi utamanya adalah pada kepentingan publik*  yang menyata dalam langkah-langkah politik solidaritas, ekonomi emansipatif dan partisipatif, serta budaya gotong royong.

“Nah tiga langkah di atas sungguh sesuai dengan visi misi saya. Karena itu jika saya dan NasDem bisa bergandengan, maka saya jamin surplus pembangunan di NTT bisa kita capai secara akseleratif,” ungkapnya.

“Kenapa tidak? Karena Visi Misi saya sudah jelas, identifikasi masalah NTT sudah kita kaji, dan prospek program unggulan tetap sasar sudah kita siapkan,” tandasnya.***

error: Content is protected !!