KUPANG, HN – Yohanis Fransiskus Lema dan pendukungnya mendatangi kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTT. Dia mendaftar Calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
Ansy Lema membulatkan tekad mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT, meski harus bertaruh atau berjudi dengan jabatannya sebagai Anggota DPR RI.
Bagi Ansy, tak mudah untuk memutuskan ikut bertarung dalam kontestasi Pemilihan Gubernur NTT yang akan dihelat bulan November 2024 mendatang.
“Pilihan untuk pulang ke NTT ini bukan pilihan mudah. Karena menajdi gubernur itu bukan perkara sederhana. Butuh pertimbangan matang dan pengorbanan,” ujar Ansy, Sabtu 4 Mei 2024.
Menurut dia, maju calon Gubernur NTT, berati harus meletakan jabatannya sebagai Anggota DPR RI secara permanen.
“Sehingga kalau mau bicara kenyamanan, saya sudah sangat nyaman di Jakarta. Tetapi hari ini saya berani maju, itu berarti ada pengorbanan, dimana harus meletakan jabatan yang sudah saya dapat ini,” jelasnya.
Ansy mengaku berani bertarung di Pilgub NTT karena merasa cinta dengan masyarakat. Dia menjawab panggilan rakyat untuk kembali memimpin NTT.
“Kalau tidak cinta NTT, saya tidak mungkin mau kembali ke NTT untuk mengabdikan diri dan melayani masyarakat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, keputusan yang ia ambil bukan datang secara tiba-tiba. Tetapi ketika menyerap aspirasi rakyat, banyak dari mereka yang memintanya pulang dan memimpin NTT.
“Bahkan, beberapa kota di NTT, generasi Milenial dan gen z mendeklarasikan ‘panggil pulang kaka Ansy untuk pimpin NTT,” tandasnya.
Sekretaris DPW PAN NTT, Marthen Lenggu mengatakan, Ansy Lema merupakan wakil rakyat yang ideal, dan NTT membutuhkan figur seperti Ansy Lema.
“Karena dia tidak saja berjuang di DPR RI, tetapi juga turun memastikan apa yang diperjuangkan itu betul-betul bermanfaat bagi rakyat,” terangya.
Dia menyebut Ansy Lema hari ini sudah mengabul keputusan berani untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan ini. “Ini menajdi sesuatu yang luar biasa,” tandasnya.***