Frans Aba Penuhi Undangan PKB, Cak Imin: Menang Pilkada Tidak Cukup, Harus Sukses Bangun Daerah

KUPANG, HN – Bakal Calon Gubernur NTT, Fransiskus Xaverius Lara Aba, sudah mendaftar di delapan partai sebagai kendaraan politiknya untuk bertarung di Pilgub 2024. Salah satunya partai besutan Muhaimin Iskandar, PKB.

Para calon kepala daerah yang sudah mendaftar, termasuk Frans Aba, diundang mengikuti halal bihalal bersama Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Acara yang berlangsung di Vasa Hotel Surabaya, Sabtu 4 Mei 2024 ini mengumpulkan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia, khususnya zona Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

Bakal Calon Gubernur NTT, Frans Aba mengatakan, Halal bihalal yang digelar PKB tidak sekedar momen untuk berjumpa, maaf-maafan, atau kenal-kenalan.

BACA JUGA:  Ayah Bejat! 8 Tahun Jadikan Anak Kandung Sebagai Budak Seks

Bagi Frans Aba, momen itu merupakan perayaan kemenangan, dan merasa seperti lahir kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Silaturahmi dengan pak Muhaimin bersama struktural dan fungsional PKB ini berarti merayakan kemenangan,” ujar Frans Aba.

Menurut dia, infrastruktur PKB sangat kuat dan kokoh, terutama yang tersebar hingga ke wilayah terkecil yang ada di Indonesia.

“Misalnya di NTT, PKB selalu punya tempat di hati rakyat. Jadi tidak heran, kalau PKB selalu ada pada posisi aman dan tidak tergoyahkan,” ungkapnya.

Sehingga, kata Frans, dia menghadiri acara halal bihalal PKB karena ingin menang bersama PKB. Bukan sekedar menang, tetapi harus sukses membangun daerah.

BACA JUGA:  George Hadjoh Bidik Posisi Elite untuk NTT di PON XXI Aceh 2024

“Karena itu, sekali lagi saya mau membangun solidaritas bersama PKB dan dan meraih kemenangan bersama rakyat di pemilihan Gubernur NTT nanti,” tegasnya.

Frans Aba mengingatkan publik, jika PKB merupakan partai yang punya semangat nasionalis religius dan moderat sekaligus terbuka.

Karena, kata Frans Aba, ada semangat inklusivitas di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menembus banyak sekat perbedaan.

“PKB bisa jadi jalan tengah dari banyak problem dialog keberagaman, sebagai jembatan kemajemukan, dan jadi pintu kemenangan,” ungkapnya.

Boleh jadi ini membuat Frans Aba tetap terikat dan berkiblat ke PKB bukan hanya secara politis, tetapi juga secara ideologis dan spiritualis.

BACA JUGA:  Komentar Frans Aba Terkait Deretan Nama Beken yang Berpotensi Maju di Pilgub NTT

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah pesan penting, termasuk tantangan seorang kepala negara membangun kesejahteraan daerahnya di hadapan upaya sentralisasi kekuasaan.

Menurut Cak Imin, pilkada nanti harusnya jadi momen pemerataan dan inovasi keadilan dari pusat hingga ke tingkat daerah.

Dia ingin ketidakadilan atau upaya sentralisasi kekuasaan tidak boleh berlanjut, biar terjadi distribusi kekayaan negara sampai ke daerah dan terjadi rekrutmen kepemimpinan yang adil.

“Karena itu, seluruh calon kepala daerah diharapkan untuk bukan hanya menang, tapi juga harus sukses membangun daerah,” tandasnya.***

error: Content is protected !!