KUPANG, HN – Progres pembangunan duplikat jembatan kembar Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, hingga kini sudah mencapai 53 persen.
Selain pembangunan duplikat jembatan, kawasan kolong jembatan Liliba yang sebelumnya dikenal angker akan ditata menajadi tempat rekreasi.
“Kolong jembatan Liliba akan kita tata dan dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat kota Kupang,” ujar PPK 1.1 Provinsi NTT Paul Hugo, Rabu 5 Juli 2024.
Menurut Paul, kawasan ini akan dijadikan tempat nongkrong yang nyaman dengan tambahan lampu dan air terjun untuk memperindah lingkungan sekitar.
“Nanti kita akan tambahkan juga air terjun di sini,” ungkap Paul.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Azhari,ST.,MT mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengerjakan pilar satu dan pilar dua untuk mendukung struktur jembatan.
Menurut dia, untuk memperlancar proses pembangunan pilar satu dan dua, penyedia jasa telah membangun crane tower di lokasi proyek.
“Saat ini fokus pekerjaan pengecoran dan pembesian pir satu dan dua, setelah pilar tuntas dibangun dilanjutkan dengan pemasangan rangka jembatan,”ungkap Azhari.
Ia menambahkan, penyedia jasa telah mengadakan rangka jembatan di lokasi sehingga usai pembangunan pilar satu dan dua dilanjutkan dengan pemasangan rangka jembatan.
“Kita optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu,”ungkap Azhari.
Untuk diketahui Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran melalui BPJN NTT sebesar Rp 72 Miliar untuk membangun duplikat jembatan Liliba.
Jembatan yang menghubungkan bagian Timur dan Barat Kota Kupang ini dibangun selama dua tahun anggaran. Pembangunan dimulai pada tahun 2023 dan akan selesai pada tahun 2024.***