Optimalkan Lahan di Flotim, Stef Ola Bicara Peluang “Adopsi” Program Andalan Presiden Jokowi

Stef Ola Demon (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Bakal Calon Bupati (Bacabub) Flores Timur, Stef Ola Demon, bicara peluang adopsi Food Estate atau lumbung pangan yang merupakan program andalan Presiden RI, Joko Widodo.

Program unggulan Jokowi itu bisa diterapkan di Kabupaten Flores Timur, mengingat masih banyak lahan yang tidak dikelola secara optimal.

“Kita ini banyak lahan yang tidak produktif. Bukan lahan tidur. Kalau tidur itu manusianya. Jadi lahan-lahan itu bisa dimanfaatkan untuk buka Food Estate,” ujar Stef Demon, Selasa 11 Juni 2024.

Stef Demon menjelaskan, salah satu tujuan utama dari program Food Estate ini adalah untuk ketahanan pangan.

BACA JUGA:  Mahasiswa dan Pemuda Waihelan Adonara Gelar Seminar Literasi Digital

“Kita akan buka seluas mungkin. Paling tidak kalau bicara ketahanan pangan, kita bisa nampak disitu. Karena kita di Floitm, bicara swasembada itu masih terlalu jauh,” jelasnya.

Menurut dia, pemanfaatan lahan di Kabupaten Flores Timur bisa dimulai dengan menggunakan alat berat eksavator.

“Untuk membuka lahan, minimal kita butuh eksa. Nantinya, traktor bisa digunakan untuk intervensi lebih lanjut,” ungkapnya.

Stef Demon menargetkan penggunaan 34 hektar lahan untuk Food Estate, jika dilakukan satu kali tanam dalam setahun.

Namun, kata dia, dengan perbaikan irigasi seperti model di Pulau Jawa, maka bisa dilakukan dua kali tanam dalam setahun.

BACA JUGA:  Cagub Frans Aba Titip Pesan Ini untuk Anak Muda Adonara

“Jika irigasinya kita perbaiki seperti di Jawa, berarti bisa dua kali tanam. Kalau di Jawa, mereka bisa tiga sampai empat kali tanam,” ungkapnya.

Stef menjelaskan, jika Flores Timur, khususnya Adonara hanya dua kali tanam dalam setahun, berarti hanya butuh 18 ribu hektar.

“Masa hanya 18 ribu hektar di Adonara, Flores daratan dan Solor tidak bisa? Pasti bisa,” ungkap Stef Ola Demon.

Meski demikian, Stef Demon menekankan pentingnya irigasi dan bendungan untuk mendukung program Food Estate.

“Minimal irigasi dan bendungan itu mesti kita hadirkan untuk mendukung program tersebut,” pungkas Stef Demon.

BACA JUGA:  Gandeng Komunitas Anak Muda Kupang, Srikandi Ganjar NTT Gelar Battle Rap

Untuk diketahui, Food Estate merupakan salah satu kebijakan pemerintah Indonesia yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. 

Kebijakan ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang digagas oleh Presiden Jokowi.

Program lumbung pangan berfokus pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan tertentu.

Beberapa komoditas yang dikembangkan dalam kerangka kebijakan ini melibatkan cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang.

Namun setiap wilayah mengembangkan komoditas yang berbeda-beda sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.***

error: Content is protected !!