Stef Ola Target Buka Pabrik Pengalengan Ikan untuk Serap Tenaga Kerja di Flotim

Stef Ola Demon (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Calon Bupati Flores Timur, Stef Ola Demon memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan di wilayah Kabupaten Flores Timur, NTT.

Stef Ola berencana membangun pabrik pengalengan ikan sebagai bagian dari upaya menyerap tenaga kerja lokal di Flores Timur.

Selain itu, kata dia, pabrik pengalengan ikan juga untuk mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA), khususnya di sektor perikanan.

Menurut Stef Ola, perikanan dan kelautan merupakan sektor andalan utama di Flotim, yang selama ini belum dieksplorasi secara maksimal.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKNT Unwira Diminta Dukung Percepatan Roda Pembangunan di Desa Oringbele

“Kalau di Flotim, sektor andalan kita itu ada di perikanan dan kelautan. Tetapi selama ini belum dikelola secara maksimal, dan itu harus kita selesaikan dari hulu ke hilir,” ujar Stef Ola, Senin 11 Juni 2024.

Stef Ola menyebut pengembangan tidak hanya di sektor hulu, tetapi juga di hilir, dengan target utama adalah membangun pabrik pengalengan ikan.

BACA JUGA:  Frans Aba Penuhi Undangan PKB, Cak Imin: Menang Pilkada Tidak Cukup, Harus Sukses Bangun Daerah

“Jangan hanya hulunya saja, sedangkan hilirnya tidak. Hilirnya itu target kita untuk buat pengalengan ikan. Sehingga, paling tidak ada penyerapan tenaga kerja disitu,” jelasnya.

Selain perikanan dan kelautan, Stef Ola juga melihat perkebunan dan pertanian yang menjadi sektor unggulan kedua di Kabupaten Flores Timur.

“Potensi kedua itu ada di perkebunan dan perikanan. Karena banyak komoditi yang punya nilai jual yang tinggi,” jelas Stef Ola.

BACA JUGA:  Tim SAR Brimob Polda NTT Evakuasi 528 Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Beberapa komoditi yang disebutkan termasuk Kako, kemiri, kelapa dan komoditi lain, yang menurut Stef Ola belum dikelola dengan baik.

Bahkan, kata Stef Ola, di Adonara terdapat hutan kelapa yang selama ini juga belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat.

“Jadi sekitar ada delapan tanaman komoditi yang belum dikelola dengan baik. Bahkan, di Adonara itu terkenal dengan hutan kelapa. Jadi itu yang menurut saya belum maksimal,” tandasnya.***

error: Content is protected !!