KUPANG, HN – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama mitra kerjanya BPJS Kesehatan, menggelar sosialisasi program JKN-KIS di Kota Kupang, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut Melki, BPJS Kesehatan dihadirkan untuk mensejahterakan rakyat, sesuai dengan sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
“Jadi khusus untuk kesehatan, seluruh orang atau masyarakat wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ujar Melki.
Dia menyebut, sejak tahun 2014 hingga saat ini, di era Presiden Jokowi, implementasi dari jaminan sosial untuk kesehatan telah berjalan dengan baik.
“Saya juga bisa pastikan bahwa di era Presiden Prabowo nanti dan presiden selanjutnya, program ini akan terus berjalan,” ungkap Melki.
Program JKN-KIS, kata dia, sudah berjalan selama 10 tahun di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sehingga, menjadi peserta BPJS Kesehatan, masyarakat memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan di klinik, puskesmas, maupun di rumah sakit.
“Jadi BPJS Kesehatan bukan hanya dibutuhkan saat sakit. Kita bisa memanfaatkannya untuk memeriksa kesehatan kita ke puskesmas maupun rumah sakit secara gratis,” tambah Melki.
Melki menekankan pentingnya deteksi dini atau skrining kesehatan. Menurutnya, banyak orang di NTT yang sakit dan meninggal secara mendadak karena pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi alkohol, rokok, dan jarang berolahraga.
“Jadi, kita harus rutin cek kesehatan dan menggunakan BPJS Kesehatan bukan hanya saat sakit, tetapi saat sehat juga untuk pemeriksaan kesehatan,” jelas Melki.
Melki juga menyoroti masalah judi online yang turut mempengaruhi kesehatan masyarakat, karena mereka sering begadang.
Sosialisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.***