KUPANG, HN – Kejati NTT menggelar turnamen Kejati NTT Taekwondo Open Turnament 2 di GOR Flobamora, Oepoi, Kota Kupang, Jumat 12 Juli 2024.
Event ini diselenggarakan tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2024, untuk memperebutkan piala Kajati NTT.
Ketua TI Pengprov NTT, Fransisco Bernando Bessi mengatakan, event Kejati NTT Taekwondo Open Turnament akan diusulkan jadi event kejuaraan nasional.
“Event ini, kedepannya akan diusulkan jadi event kejuaraan nasional,” ujar Fransisco Bessi kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Menurut dia, jika turnament ini dijadikan event nasional, maka cakupanya bukan hanya di negara teritorial Timor Leste saja.
“Tetapi juga dari seluruh Indonesia bisa datang dan mengikuti kompetisi di event Kejati NTT berikutnya,” ungkap Fransisco Bessi.
Secara kualitas, kata dia, pertandingan ini mereka dibantu panitia untuk mendatangkan wasit nasional dari Jakarta.
“Karena kalau pertandingan berjalan bagus tetapi kualitas wasit tidak bagus, maka akan menjadi catatan tersendiri,” jelasnya.
Advokat muda ini juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua atlet yang sudah mempercayakan anak mereka berlatih dan bertanding di NTT.
Kajati NTT Dorong Pembinaan SDM Melalui Kegiatan Olahraga:
Kajati NTT, Zet Tadung Allo mengatakan, event ini diinisiasi Kejati NTT untuk bagaimana ikut berpartisipasi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan olahraga.
“Event ini diinisiasi Kejati NTT, soal bagaimana kami ikut berpartisipasi membangun Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Zet Tadung.
Menurut dia, olahraga merupakan aktivitas yang sangat positif bagi anak-anak dan remaja, terutama saat sedang libur sekolah.
“Kita tahu bahwa olahraga ini adalah salah satu kegiatan yang sangat positif bagi anak-anak remaja atau generasi muda. Momen seperti ini di mana anak-anak sekolah sedang libur, adalah kesempatan yang baik untuk membuat kegiatan positif seperti olahraga,” jelasnya.
Zet Tadung juga mengapresiasi antusiasme tinggi dari masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya melihat antusiasme tinggi dari masyarakat, karena jumlahnya peserta sangat banyak, yakni lebih dari 1.000 orang,” ungkapnya.
Peserta yang hadir, kata dia, menunjukkan bahwa masyarakat NTT sangat mencintai kegiatan yang menjunjung tinggi sportivitas seperti olahraga.
Zet Tadung berharap event ini dapat membentuk mental juara dan sportivitas pada anak-anak, yang akan berguna saat mereka menjadi pemimpin di masa depan.
“Olahraga ini menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, dan integritas. Anak-anak ini kita harapkan memiliki mental juara dan sportifitas ketika menjadi pemimpin di masa depan,” ungkapnya.
Zet Tadung menegaskan pentingnya intervensi pemerintah dalam mendukung kegiatan olahraga melalui penyelenggaraan event yang dapat mengembangkan prestasi anak-anak.
“Olahraga ini harus kita intervensi dari sisi pemerintah, yaitu dengan melakukan event-event yang membuat mereka bisa berprestasi dan dihargai. Kita harapkan dari kejuaraan ini bisa muncul bibit-bibit baru yang berprestasi,” terangnya.
Zet Tadung juga mengingatkan pentingnya peran KONI dalam mengembangkan potensi yang dimiliki para atlet.
“Pemerintah, dalam hal ini KONI, harus melihat potensi-potensi para atlet untuk dikembangkan. Jangan hanya menjadi tontonan semata,” jelasnya.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk mempererat silaturahmi dan persatuan bangsa. Karena event ini juga dihadiri oleh atlet dari Timor Leste.
“Ini menunjukkan bahwa kita bisa menjaga integritas dan kesatuan bangsa di tingkat wilayah Provinsi NTT,” tambahnya.
Zet Tadung menyampaikan terima kasih kepada Pemda, KONI, dan panitia yang telah menyelenggarakan event ini dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-64.***