KUPANG, HN – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 dan HUT ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) tahun 2024, Kajati NTT, Zet Tadung Allo mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Menurut dia, peduli lingkungan harus dimulai dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan, sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
“Kalau hal ini kita mulai dari diri sendiri, maka saya yakin 100 hingga 500 tahun kedepan lingkungan kita akan mengalami perubahan yang lebih baik,” ujar Zet Tadung, Sabtu 20 Juli 2024.
Dia menjelaskan, peduli terhadap lingkungan merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
“Ini juga merupakan salah satu program prioritas dari Kejati NTT. Mari kita komit untuk tidak buang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Zet Tadung menegaskan tugas jaksa sebagai penegakan hukum tetap menjadi prioritas utama untuk menangani pelanggaran hukum dan korupsi.
Selain pihak kejaksaan, Zet Tadung menyebut ada Aparat Penegak Hukum (APH) lain yang juga tidak akan tinggal diam jika melihat ada pelanggaran hukum.
“Karena ini penting untuk membangun sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan di Nusa Tenggara Timur,” ungkapnya.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake turut mendukung tema kepedulian lingkungan yang diusung Kejati NTT.
Menurut dia, jika merujuk pada data, lahan kritis di NTT sudah berkurang dari 891.000 hektar di tahun 2018 menjadi 580.731 hektar.
“Artinya, ada kepedulian dari masyarakat dan pemerintah terhadap lingkungan,” ungkap Ayodhia Kalake.
Sehingga, kata Kalake, tema yang diusung Kejati NTT sangat tepat, mengingat kondisi global saat ini sangat mempengaruhi siklus lingkungan hidup.
“Jadi ini adalah salah satu terobosan yang bagus dari Kejati NTT, sehingga lingkungan kita bisa terjaga dengan baik,” tandasnya.
Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum juga mengapresiasi tagline “sonde buang sampah sembarangan” yang diusung Kejati NTT.
“Tentu saya mewakili anggota Polda NTT mengapresiasi tagline yang diusung Kejati NTT di Hari Bhakti Adhyaksa ke-64,” ungkapnya.
Menurut dia, sampah merupakan salah satu masalah yang sangat luar biasa, sehingga perlu diatasi bersama untuk menjaga lingkungan yang lebih baik kedepan.
“Jadi kita harap masyarakat juga bisa berpartisipasi aktif, sehingga masalah sampah ini bisa kita selesaikan bersama, untuk mengurangi bencana dan penyakit,” tandasnya.***