KUPANG, HN – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN, Ahmad Yohan mengapresiasi peran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendukung promosi produk unggulan UMKM NTT hingga tingkat nasional dan internasional.
“Peran LKPP ini sangat penting untuk mendorong UMKM kita tidak hanya di lokal. Tetapi juga memperkenalkan sampai ke tingkat nasional, bahkan ke luar negeri,” ujar Ahmad Yohan, Rabu 24 Juli 2024.
Menurut dia, produk lokal NTT memiliki potensi besar. Hanya saja belum tersentuh pasar yang tepat, atau belum mengetahui pasarnya, dan cara memasarkan dengan baik.
Melalui bantuan LKPP, kata dia, UMKM NTT bisa memiliki akses untuk mempromosikan produk unggulan mereka secara lebih luas dan terjangkau.
“LKPP hari ini membantu UMKM kita agar mereka punya tempat yang baik untuk mempromosikan produk-produk mereka dan bisa dijangkau oleh banyak pihak. Ini yang kita dorong,” jelasnya.
Ahmad Yohan juga menekankan pentingnya promosi ini dalam upaya untuk meningkatkan daya saing UMKM serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di NTT.
Sebagai anggota DPR RI, Ahmad Yohan bertekad untuk terus berkolaborasi dengan mitra kerjanya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, salah satunya persoalan kemiskinan.
“Tugas saya sebagai DPR RI itu mengajak mitra saya untuk selesaikan sebagian persoalan di NTT, salah satunya adalah kemiskinan,” tandasnya.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengatakan, dalam bimbingan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), NTT kini memiliki 33 etalase dengan total 393 penyedia dan menayangkan sebanyak 12.575 produk barang maupun jasa yang siap diperjualbelikan.
Menurut Ayodhia Kalake, fokus utama saat ini adalah meningkatkan partisipasi Usaha Menengah Kecil dan Koperasi (UMKK) dalam memanfaatkan Katalog Lokal ini.
“Kami berupaya mengundang lebih banyak UMKK untuk aktif berpartisipasi,” katanya.
Pada semester pertama tahun 2024, Pemerintah Provinsi NTT telah mencatatkan belanja melalui Metode E-Purchasing sebesar lebih dari Rp275 Miliar.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp272 Miliar dilakukan melalui Katalog Elektronik dan Rp3 Miliar melalui platform Marketplace Mbiz Market.
Ayodhia menegaskan bahwa penggunaan Katalog Lokal telah mengalami peningkatan signifikan setiap tahun sejak peluncurannya pada 27 Januari 2022.
Sekretaris Utama LKPP, Iwan Herniwan mengajak lebih banyak pelaku UMKM di NTT untuk bergabung dengan E-Katalog guna memperluas akses pasar mereka.
“Transaksi melalui E-Katalog memiliki keuntungan efisiensi dalam segi kecepatan dan biaya,” ujarnya.
Herniwan juga menegaskan komitmen LKPP dalam membimbing pelaku UMKM untuk memahami proses penggunaan E-Katalog secara menyeluruh.
“Kami akan memberikan panduan lengkap mulai dari pendaftaran akun hingga simulasi transaksi,” tandasnya.***