KUPANG, HN – BPJS Ketenagakerjaan NTT, menggelar penganugerahan paritrana award penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024.
Penyerahan penghargaan paritrana award tingkat Provinsi NTT ini berlangsung di Hotel Harper Kupang, Kamis 25 Juli 2024 pagi.
Kepala BPJS Naker NTT, Christian Natanael Sianturi meminta Pemda Kabupaten/kota dan Pemprov NTT untuk mendukung perluasan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) bagi masyarakat.
Menurut Christian, dukungan itu bisa dilakukan melalui regulasi atau aturan, hingga kebijakan program dan anggaran untuk melindungi masyarakat di wilayah masing-masing.
“Kita harap Pemda lebih bersemangat untuk memberikan perlindungan, baik berupa dukungan regulasi maupun kebijakan anggaran,” ujar Christian.
Pihaknya juga mendorong agar pemerintah desa juga bisa melindungi masyarakat mereka dengan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Untuk desa juga kami mendorong agar sistem desa itu bisa dicover, sehingga semua masyarakat bisa dilindungi dengan Jamsostek,” jelasnya.
Dia menyebut, paritrana award merupakan inisiasi dari Kemenko PMK. Kemendagri, Kemenaker dan BPJS Naker untuk memberikan apresiasi bagi Pemda dan pelaku usaha.
“Sehingga dari situ kita juga buat di tingkat provinsi. Untuk NTT, ada kategori bagi kabupaten/kota, desa dan perusahan,” terangnya.
Christian menjelaskan, peraih paritrana award 2024 tingkat Kabupaten juara satu diraih Kabupaten Belu, juara dua Kabupaten Sikka, dan juara tiga Kabupaten Nagekeo.
Sedangkan perusahaan sektor keuangan, juara satu diraih Bank NTT, juara dua BPR TLM Kupang, dan juara tiga Kopdit Swasti Sari.
Menurut dia, Bank NTT meraih juara satu karena mereka selalu memberikan CSR untuk nasabah dan masyarakat miskin, yang terdata sekitar 5.000 orang.
“Sementara untuk pelaku usaha kita minta mereka untuk patuh dan tertib, juga bisa membantu Pemda dengan sebagian CSR untuk masyarakat,” ungkapnya.
Wakil Kepala Bidang Kepesertaan Kanwil Banuspa, Agus Theodorus mengapresiasi dukungan pemprov, termasuk pemerintah daerah kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTT.
Menurut Agus, jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan strategi nasional yang memang harus dijalankan bersama.
“Program ini tentu menjadi jaring pengaman untuk memastikan kesejahteraan rakyat NTT semakin meningkat dengan memberikan kepastian adanya Jamsostek bagi masyarakat,” jelasnya.***