KUPANG, HN – Hajatan Pilgub 2024 sudah di depan mata. Antusiasme publik terhadap proses demokrasi ini semakin terasa ketika nama-nama calon atau figur potensial mulai berseliweran di berbagai media sosial dan platform digital lainnya.
Hingar bingar politik tidak saja diperbincangkan di ruang publik konvensional. Tetapi juga menjadi bahan diskusi hangat di jagat maya. Mereka bicarakan calon pemimpin yang bakal dipilih menjadi nahkoda baru rakyat NTT lima tahun kedepan.
Salah satu kandidat yang bakal bertarung di gelanggang politik 2024 adalah Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Jagoan Partai Golkar ini diberi mandat oleh DPP maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Mandat yang diberikan partai besutan Airlangga Hartarto ini merupakan perintah ‘sakral’ bagi Melki untuk tarung di pentas Pilkada 2024, karena dia dinilai mampu mensejahterakan rakyat, jika Tuhan dan rakyat merestui Melki jadi Gubernur NTT.
Penugasan dari Partai Golkar membuat Melki Laka Lena harus menyiapkan langkahnya menapaki jalan menuju Gedung Sasando, untuk mengabdikan diri dan menjadi pelayan yang baik bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Partai berlambang Beringin itu kini tengah memanaskan mesin politiknya. Golkar bahkan sudah mengawali derap pemilu dengan menggalang kekuatan organisasi sebagai patron memenangkan laga pilkada.
Ada harapan terbesit dari sejumlah kalangan. Mereka kehendaki Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menjadi nahkoda baru untuk membawa Nusa Tenggara Timur ke arah yang lebih baik.
Politisi berlatar belakang apoteker itu memang harus diakui sebagai figur yang humble dan dekat dengan siapa saja, termasuk rakyat biasa. Dia bahkan menjadi magnet perekat di tubuh beringin saat ini.
Putra asal Ende, kelahiran Kota Kupang 10 Desember 1976 itu pun memiliki pembawaan kalem, tenang dan tidak ‘grusa grusu’. Bahkan Melki tak sekalipun menjadi pekat asap perdebatan, apalagi memercikan api perseteruan.
Dia hanya fokus kerja dan menjembatani aspirasi rakyat di Senayan. Dia bahkan menjadi obor untuk menerangi rakyatnya, dan berdiri tegak menjaga ‘mahkota’ yang dititip rakyat.
Alumni Universitas Sanata Dharma itu memang sosok yang sangat dekat dengan rakyat. Dia selalu ‘patroli’ mengelilingi Nusa Flobamora hingga ke pelosok untuk melihat dan meresapi keluhan rakyat.
Melki yang juga mantan Sekretaris Jenderal PP PMKRI itu selalu memikirkan nasib banyak orang. Ia mampu menurunkan tangannya ketika rakyat membutuhkan. Bahkan dia juga memperhatikan semua rakyat tanpa pandang harta dan kasta.
Bagi Melki Laka Lena, jika politik itu sebagai panggilan hidup, maka akan dijalani sebagai sebuah pengabdian untuk mengurus hajat hidup banyak orang, terutama rakyat NTT.
Menurut dia, jika kerja-kerja politik dilakukan dengan baik dan benar, maka politik akan menjadi wadah yang bisa digunakan untuk membuat berbagai kebijakan dan program untuk membantu masyarakat.
“Karena lewat politik ini, kita bisa urus dan bantu banyak orang,” ujar Melki Laka Lena dilansir dari video YouTube Pasiar Oto Channel.
Pengamat politik Unwira Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona mengakui bahwa variabel paling kuat dari Melki yang adalah jebolan Frateran Ndao, Ende itu adalah terletak pada kepribadiannya.
“Itu semacam modal sosial dan budaya yang paling kuat dari Melki Laka Lena,” ujar Mikhael Rajamuda Bataona di Kupang, Rabu 24 Juli 2024.
Menurut Rajamuda, Melki Laka Lena punya kepribadian yang humble dan mampu diterima di semua kalangan, karena gaya komunikasinya yang cair dan akrab dengan siapa saja.
Sehingga, kata Rajamuda, Melki Laka Lena selama ini sukses menembus semua lapisan, sekat sosial cultural dan sekat-sekat politik di NTT.
“Karena hampir semua segmen pemilih dengan latar cultural berbeda, termasuk suku dan agama yang sulit ditembus, Melki Laka Lena bisa diterima,” jelas Rajamuda.
Rajamuda menjelaskan, cara Melki membranding dirinya sebagai saudara untuk semua orang membuat dirinya berada beberapa langkah di depan dari figur atau kandidat lain.
“Nah, ini menjelaskan bahwa kepribadian Melki Laka Lena memang unik. Dia punya karakter sebagai politisi yang luwes bergaul,” ungkapnya.
Keluwesan, kesederhanaan dan sikap humble dengan terus turun berkarya di hampir semua kabupaten inilah yang membuat Melki punya investasi sosial yang jauh lebih baik dari kandidat lain.
Penjelasan Mikhael Rajamuda terkonfirmasi dengan hasil survei yang dirilis Charta Politika dan IndekStat yang selalu menempatkan Melki Laka Lena di urutan pertama.
“Artinya banyak pemilih yang sudah mengenal Melki Laka Lena, bahkan mereka sudah menetapkan pilihan kepadanya,” pungkas Rajamuda.***