KUPANG, HN – Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan (AYO) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari isu agama, suku dan ras (SARA) di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kupang 2024.
Menurut dia, Pilkada merupakan pintu masuk atau momentum penting untuk memajukan daerah, fokus pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan dan peningkatan ekonomi.
Dia menegaskan pentingnya menjaga martabat Kota Kupang dengan memilih pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen memajukan daerah.
“Jadi ini kesempatan bagi kita. Bukan lagi berbicara soal isu agama, suku, ras dan lain-lain,” ujar Ahmad Yohan saat menyerahkan SK untuk pasangan Jeriko-Adinda di DPW PAN NTT, Minggu 28 Juli 2024.
Ahmad Yohan menjelaskan proses panjang yang dilalui PAN untuk mengusung Jefri Riwu Kore maju sebagai calon Walikota Kupang.
Dia menyebut, sebelum mengusung Jefri, Ia terlebih dahulu berdialog dengan berbagai tokoh, termasuk Sinode GMIT, NU dan Muhammadiyah.
“Saya datang ke tokoh masyarakat, saya berdiskusi dan kemudian mereka yakinkan saya bahwa kepemimpinan Jefri Riwu Kore begitu luar biasa,” jelasnya.
Ahmad Yohan mengatakan, PAN sangat berhati-hati dalam menentukan calon yang diusung, karena Kota Kupang merupakan ikon NTT.
Keputusan mengusung Jefri Riwu Kore dan Adinda Lebu Raya tidak hanya untuk kemenangan PAN di Pilkada tetapi juga untuk menjaga martabat Kota Kupang dan provinsi NTT.
Ahmad Yohan memuji kepemimpinan Jefri Riwu Kore yang dinilai telah membawa perubahan positif di Kota Kupang, dengan perbaikan berbagai fasilitas publik.
“Semasa kepemimpinan Jefri Riwu Kore, Kota Kupang sangat berubah secara kasat mata,” ungkap Ahmad Yohan.
Ahmad Yohan juga menyebut Jefri Riwu Kore adalah salah satu Walikota terbersih. Menurutnya, tidak ada korupsi selama kepemimpinannya.
“Tidak ada korupsi di jamannya Pak Jefri, kecuali ada cari-cari,” tandasnya.
Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Adinda Lebu Raya, berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan, termasuk rumah layak huni bagi masyarakat.
Jefri Riwu Kore mengatakan, PAN adalah partai pertama yang memberi mereka kesempatan maju di Pilwalkot Kupang.
Jefri memastikan dia bersama Adinda Lebu Raya akan mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan PAN dalam bentuk kerja-kerja nyata untuk membangun Kota Kupang.
“Saya dan ibu Adinda akan mempertanggungjawabkan kepada pak Zulkifli Hasan dan Ahmad Yohan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berjuang dan bertarung di Pilwalkot Kupang,” ujar Jefri.***