NGADA, HN – Rumah Sakit Pratama atau RSP Riung di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mulai dibangun di Desa Tadho Barat, Kecamatan Riung, Jumat 2 Agustus 2024.
Pembangunan RSP Riung ditandai dengan peletakan batu pertama oleh tokoh adat, Bupati Ngada Andreas Paru dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.
“Saya bersyukur sekali karena hari ini bisa memenuhi janji saya kepada bupati dan masyarakat Ngada untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSP Riung,” ujar Melki Laka Lena.
Menurut Melki, pembangunan RSP Riung berkat doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Riung dan Kabupaten Ngada keseluruhan.
“Hari ini kita lakukan peletakan batu pertama RSP Riung karena berkat dukungan doa dari seluruh masyarakat Riung dan Kabupaten Ngada secara keseluruhan,” sebut Melki.
Melki menyebut, dalam sepekan terakhir, ia sudah tuntas meletakan batu pertama di tiga Rumah Sakit Pratama yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Hari Senin baru-baru saya letakan batu pertama RSP Amfoang di Kabupaten Kupang. Kemarin hari Rabu di RSP Solor di Flores Timur dan hari ini RSP Riung di Kabupaten Ngada,” jelasnya.
Bupati Ngada, Andereas Paru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas perjuangan Melki Laka Lena sehingga Rumah Sakit Pratama Riung bisa dibangun.
“Ini murni perjuangan Pak Melki, sehingga Rumah Sakit Pratama ini bisa dibangun di Riung. Masyarakat di Riung selama ini sangat susah untuk menjangkau Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Bajawa,” ujar Andreas Paru.
Dijelaskan, jarak tempuh dari Riung ke Kota Bajawa bisa menghabiskan waktu sampai tiga jam. Hal ini bisa berdampak pada masyarakat yang sakit terlambat tertolong.
Dia menyebut, sudah sangat banyak kejadian, dimana pasien yang dirujuk dari Riung Raya ini tidak tertolong dan meninggal di jalan, dan ada juga melahirkan di jalan.
“Sehingga hadirnya Rumah Sakit Pratama (RSP) Riung ini bisa meminimalisir kejadian seperti ini,” tandas Andreas Paru.
Diketahui, Rumah Sakit Pratama Riung dibangun diatas lahan yang dihibahkan oleh tokoh masyarakat Riung Ahmad Gempur dan masyarakat lainnya pada September 2022 silam, dada tahun 2023, dilakukan pengusulan melalui DAK Kesehatan di Kementerian Kesehatan RI.
Rumah Sakit Pratama Riung dibangun dengan sumber dana dari DAK Kementerian Kesehatan RI tahun 2024. Rinciannya Rp 45 miliar untuk pembangunan fisik, Rp 15 miliar untuk alat kesehatan dan Rp 5 miliar untuk prasarana.
Total pagu anggaran Rp sebesar Rp 65 miliar. Lama hari kerja Rumah Sakit Pratama Riung selama 166 hari kalender terhitung mulai surat perintah mulai kerja dikeluarkan.***