KUPANG, HN – Bakal Calon Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka memiliki koneksi dan hubungan yang baik dengan pemerintah pusat (pempus).
Jaringan yang dimiliki Melki Laka Lena menjadikannya sebagai salah kandidat yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Melki yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, memang memiliki peran penting dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres lalu di NTT.
Posisi strategisnya sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diyakini akan memperkuat koneksinya di tingkat nasional.
Keberhasilan Melki dalam mendukung kemenangan Prabowo dan Gibran diharapkan dapat membangun hubungan strategis yang bermanfaat bagi pembangunan di Provinsi NTT.
Di sisi lain, Johni Asadoma yang adalah mantan Kapolda NTT ini juga diinilai memiliki jaringan yang cukup baik untuk mendukung pembangunan daerah.
Johni Asadoma merupakan Bakal Calon Wakil Gubernur NTT diusung Partai Gerindra untuk mendampingi Melki Laka Lena di Pilgub nanti.
Dosen Fakultas Filsafat Unwira Kupang, RD Leonardus Mali, memberikan pandangannya mengenai pasangan calon Melki dan Johni yang akan bertarung di Pilgub NTT.
Pandangan Romo Leo Mali disampaikan usai membawakan materi dalam acara sekolah politik Golkar Academy di Hotel Sahid T-More Kupang, Selasa 13 Agustus 2024.
Menurut dia, siapapun yang maju di Pilkada serentak 2024 adalah putra-putra terbaik yang memiliki kualitas yang bisa diandalkan untuk NTT. Termasuk Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
“Keduanya adalah putra terbaik NTT, tetapi siapapun yang maju pasti memiliki kualitas yang bisa diandalkan,” ujar RD Leo Mali.
Dia menyebut Melki Laka Lena dan Johni Asadoma memiliki pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang sangat dibutuhkan untuk membangun NTT.
“Karena itu saya rasa kita sangat beruntung memiliki calon pemimpin seperti pak Melki dan pak Johni Asadoma,” jelasnya.***