KUPANG, HN – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma, punya empati dan komitmen terhadap kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka percaya bahwa ASN merupakan kunci utama dalam pelaksanaan program dan pelayanan publik. Sehingga pasangan Melki-Johni telah merumuskan butir ke-9 Dasa Cita, Ayo Bangun NTT adalah pendapatan daerah naik, kesejahteraan pegawai terjamin.
Politisi senior Partai Golkar, Hugo Rehi Kalembu, mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045 baru saja disetujui oleh Penjabat Gubernur NTT dan DPRD Provinsi NTT.
RPJP ini, kata dia, menjadi landasan bagi pasangan calon Melki-Johni dalam merumuskan visi dan misi mereka yang akan ditawarkan dalam kampanye dan diperdebatkan saat debat paslon nanti.
“Paslon yang terpilih akan segera menyusun RPJMD sesuai visi-misinya dan paling lambat ditetapkan 6 bulan setelah pelantikan. RPJMD inilah yang akan dijabarkan lagi secara tahunan atau disebut RKPD oleh Gubernur untuk mewujudkan secara bertahap program yang ditawarkan saat kampanye,” sebut Hugo Kalembu, Selasa (11/9/2024).
Mantan Anggota DPRD Sembilan periode ini mengatakan, program bagus, ide cemerlang, menjadi mubasir jika tidak didukung tersedianya dana yang memadai.
“Jadi program dan dana, ibarat dua sayap rajawali yang harus sama-sama kuatnya. Salah satunya melemah, maka tujuan dan target pembangunan akan tidak tercapai. Tetapi keduanya pun juga menjadi mubasir tanpa ASN yang tangguh dan sejahtera sebagai ujung tombak pelaksanaan program dan pelayanan public,” ujar Hugo Kalembu.
Ketua Ormas MKGR NTT ini mengatakan, pemahaman dan kesadaran akan hal itulah yang memantik Melki-Johni telah merumuskan butir ke – 9 Dasa Cita, Ayo Bangun NTT yaitu pendapatan daerah naik, kesejahteraan pegawai terjamin.
Menurutnya, rumusan ini menunjukkan ketajaman analisis dan kedalaman pemahaman paslon Melki-Johni akan kondisi keuangan daerah dewasa ini dan mutlaknya kerja keras menaikan pendapatan daerah dan sekaligus menunjukkan empati dan komitmen paslon Melki-Johni pada kesejahteraan ASN yang memprihatinkan sekarang ini.
“Jadi rumusan butir ke- 9 Dasa Cita Ayo, Bangun NTT, merupakan jawaban terhadap problem konkrit yang dihadapi Pemda NTT dewasa ini. Kesulitan dana untuk membiayai kebutuhan publik dan kesejahteraan ASN Pemprov NTT yang memprihatinkan,” jelasnya.
Tokoh Sumba ini menambahkan, dengan naiknya pendapatan daerah, maka bukan saja belanja publiknya yang ditambah, tetapi juga kesejahteraan ASN juga mutlak ditingkatkan.
“Implikasinya, tentu saja akan meningkatkan motivasi dan kinerja ASN dalam melakukan pelayanan publik yang diembannya,” katanya.
Menurut dia, paslon Melki-Johni telah menunjukkan ketajaman analisisnya dan pemahaman kontekstualnya tentang apa saja yang esensial dibutuhkan untuk membangun dan menyukseskan programnya.
Yang esensial itu diantaranya dana yang cukup melalui peningkatan pendapatan daerah dan ASN yang Tangguh, kreatif-profesional, sekaligus sejahtera yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program-program pemerintah daerah.
“Inilah contoh, tingginya empati dan responsivitas serta komitmen paslon Melki-Johni terhadap nasib ASN Pemprov NTT dan tekad mereka untuk menjamin kesejahteraan ASN Pemprov NTT melalui upaya nyata peningkatan pendapatan daerah,” jelas Hugo Kalembu.***