KUPANG, HN – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma, mendorong transisi energi baru terbarukan (EBT) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian dikatakan Johni Asadoma saat debat perdana Cagub-Cawagub di Millenium Ballroom Kupang, Rabu 23 Oktober 2024 malam.
Menurut Johni, energi panas bumi kini menjadi sorotan dunia karena keberlanjutannya yang jauh lebih baik dibandingkan energi fosil, yang akan segera ditinggalkan.
“Energi fosil akan ditinggalkan. Karena itu, EBT ini menjadi sangat penting untuk masa depan,” jelas Johni Asadoma.
Meski demikian, Johni mengakui bahwa membangun energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur tidak dapat sepenuhnya bergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tidak mungkin kita lakukan sendiri dengan PAD kita. Terlalu banyak pengeluaran yang harus ditangani, termasuk pembayaran utang darah,” tegasnya.
Solusi yang ditawarkan Melki-Johni adalah dengan mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat. Johni menyebut, anggaran itu bisa langsung dikelola kementerian terkait untuk membangun proyek EBT di NTT.
“Kami memiliki koneksi dan jaringan yang kuat untuk mengakses dana pusat ini. Dengan dukungan dari kementerian, kita bisa memastikan NTT tidak lagi bergantung pada energi fosil,” tandasnya. (Tim).***