KSP TLM Gelar Sayembara Desain Kreatif La Kopi, Total Hadiah Rp88,85 Juta

KUPANG, HN – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tanaoba Lais Manekat (TLM) Indonesia mengadakan sayembara desain kreatif untuk produk kopi lokal unggulan mereka, La Kopi TLM. Total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp88.850.000.

Sayembara terbuka untuk umum, bertujuan mengundang partisipasi kreatif dari masyarakat dalam berbagai kategori, seperti video edukatif, jingle, kemasan, logo dan tagline.

Kategori lomba dan jadwal pendaftaran sayembara ini ada dua periode kompetisi, yaitu Video dan Jingle: pendaftaran dibuka mulai 25 Oktober-19 November 2024, pengumuman pemenang tanggal 27 November 2024.

Kemasan, Logo, dan Tagline: pendaftaran berlangsung dari tanggal 25 Oktober hingga 11 November 2024, dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 15 November 2024.

BACA JUGA:  Bandar Judi Togel di Manggarai Ditangkap Polisi

Peserta diharapkan mengirim karya kreatif mereka melalui email yang telah disediakan panitia (sayembaralakopi@gmail.com).

Informasi lebih lanjut mengenai sayembara, peserta dapat menghubungi kontak resmi 087884157474 atau mengunjungi laman web yang disediakan melalui QR code.

Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zelsy N. W. Pah mengatakan, ada banyak varian kopi yang disiapkan. Namun, untuk dipakai saat peluncuran hanya dua varian, yaitu Arabica Flores Bajawa dan varian Bland atau mix antara Bajawa dan Manggarai.

BACA JUGA:  George Hadjoh Apresiasi Bank NTT yang Hadirkan Layanan Hingga ke Pelosok Desa

“Varian lain ada, tetapi kami masih perlu belajar untuk bisa mengembangkan usaha ini, karena terlalu banyak kopi dari Bajawa yang sudah dikenal oleh masyarakat,” ujar Zelsy, Jumat 25 Oktober 2024.

Zesly menyebut, pihaknya memilih kopi Flores karena basis mayoritas kopi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timir ada di Bajawa dan Manggarai.

“Karena basis mayoritas ada di Bajawa dan Manggarai. Selain itu kami mendata populasi anggota dan berapa banyak lahan mereka untuk memasok kopi sebagai kebutuhan kita,” jelasnya.

Menurut Zelsy, La Kopi sangat berbeda dengan jenis kopi lain yang ada di Nusa Tenggara Timur. Selama setahun terakhir, pihaknya coba menjualnya dalam bentuk sasaet.

BACA JUGA:  KUB Bank NTT-Bank DKI Mandek, DPRD Kritik Sikap ‘Cuek’ Pj Gubernur Ayodhia Kalake

“Tetapi kami melihat kopi ini agak mahal dan tidak bisa bersaing dengan jenis kopi lain yang paling disukai masyarakat umum,” jelasnya.

Dia menambahkan, sekarang pihaknya sudah produksi dan dikonsumsi oleh karyawan mereka di KSP TLM. Mereka merasa kopi Flores Bajawa sangat pantas untuk dimunculkan.

“Kami sudah coba dan ternyata kopi ini enak sekali. Bagi mereka yang bukan penikmat kopi saja pasti merasa enak,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!