SOE, HN – Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma kian melejit meski diterpa fitnah dan isu negatif yang tengah beredar luas di berbagai platform media sosial.
Pasangan calon dengan sandi politik Melki-Johni ini mendominasi hampir semua lembaga survei. Melki-Johni selalu menempati urutan pertama, dengan selisih cukup jauh dari rival poltiknya.
Urutan kedua ditempati pasangan calon nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), dan urutan ketiga pasangan calon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (SPK-AG).
Kenaikan ini terjadi di tengah isu negatif yang dibangun untuk menyerang Melki-Johni. Namun, narasi negatif itu tampaknya tidak mempengaruhi persepsi masyarakat, yang justru semakin simpati terhadap Melki-Johni.
Sekretaris DPD Golkar TTS, Yoksan Benu mengatakan, serangan yang ditujukan untuk Melki-Johni akhir-akhir ini kian masif.
Menurut dia, isu yang dimainkan untuk menyerang Melki-Johni justru menunjukan kepanikan atau kekhawatiran yang besar dari pihak atau kelompok tertentu.
“Itu tentu mencerminkan ketidakdewasaan dalam berpolitik dan sangat egois untuk menang sendiri,” ujar Yoksan, Rabu 30 Oktober 2024.
Namun, kata dia, untuk menghadapi serangan negatif, Paslon Melki-Johni sangat tenang dan menghadapinya dengan sikap riang gembira.
“Ini menjadi sebuah nilai positif, bahwa masih ada putra NTT yang mampu menghadirkan suasana poltik yang kondusif ditengah situasi politik yang kian panas,” pungkasnya. (Tim).