KUPANG, HN – Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur jadi tuan rumah gelaran kejuaraan nasional atau kejurnas Taekwondo antar PPLP/PPLDP/SKO 2024.
Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto menyambut baik pelaksanaan kejurnas Taekwondo yang melibatkan 289 atlet dari 17 provinsi ini.
“Saya sambut baik kejurnas ini. Kita harap even ini berjalan lancar dan menjadi ajang untuk kita bisa berkompetisi secara baik, agar menghasilkan atlet yang dapat berlaga di tingkat internasional,” ujar Andriko, Senin 4 November 2024.
Dia menyebut, kejurnas yang digelar di Kota Kupang ini menjadi wadah bagi para atlet untuk mengembangkan olahraga Taekwondo di Nusa Tenggara Timur.
“Kita harap event ini jadi wadah persatuan para atlet untuk meraih prestasi tingkat nasional, dan bisa ikut atau berlaga di tingkat internasional,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, kejurnas Taekwondo juga menjadi ajang persiapan para atlet, karena Nusa Tenggara Timur akan menjadi tuan rumah PON 2028.
“Jadi sebagai tuan rumah ini adalah penghargaan buat NTT. Kita akan persiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Plt Kadispora NTT, Alfonsius Theodorus menyampaikan, Kejurnas Taekwondo PPLP/PPLPD/SKO menghadirkan anak-anak usia remaja, dengan tujuan regenerasi serta ajang untuk mempersiapkan atlet.
“Ajang nasional sekarang sangat konsentrasi sekali, sehingga konsep ini kita harus lakukan,” kata Alfons Theodorus.
Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT, Fransisco Bernando Bessi mengatakan, sebagai pengurus Pengprov TI NTT, ia berterima kasih untuk Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.
“Karena atas dukungan yang luar biasa dari Pemprov NTT, event ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Fransisco Bessi.
Menurut dia, event ini juga merupakan bagian dari persiapan untuk menyambut PON 2028, dimana cabang olahraga Taekwondo nanti akan diadakan di Kota Kupang.
“Jadi ini adalah loncatan, sehingga kita mau tunjukan kepada seluruh kontingen dan masyarakat di seluruh Indonesia bahwa kita di NTT siap selenggarakan PON di tahun 2028,” ungkapnya.
Dia menyebut, sejak tahun 1992, kejurnas Taekwondo baru pertama kali diselenggarakan. “Jadi dengan event ini kita harap bisa mendapat manfaat yang banyak, khusus bagi pelatih, wasit dan atlet,” tandasnya.***