NAGEKEO, HN – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena mengingatkan kader partai dan para pendukung untuk menjaga etika dalam berpolitik.
Kompetisi politik yang sehat harus menjadi prinsip utama dalam Pilkada, tanpa perlu melakukan fitnah atau kampanye hitam terhadap pasangan calon (Paslon) yang lain.
“Saya harap kader partai pengusung, tim sukses maupun pendukung dan simpatisan lebih bijak dalam berpolitik. Jangan sampai saling mencelah dan memfitnah calon lain,” ujar Melki saat bertemu ratusan kader parpol pengusung di Aula Pondok SVD, Danga, Kecamatan Aesesa, Minggu 3 November 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini juga mengapresiasi kerja-kerja parpol pengusung yang sudah menggelar tatap muka di beberapa titik di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Nagekeo.
Para kader dan pendukung diharapkan lebih intens bekerja meyakinkan masyarakat, dengan menyampaikan hal baik terkait program strategis Melki-Johni untuk bangun NTT lima tahun kedepan.
“Ada yang pilih Melki-Johni bukan karena rakyat kenal dengan kami. Bukan juga kehebatan kami. Tetapi rakyat memilih hanya karena tim kita datang langsung untuk temui masyarakat dari rumah ke rumah,” jelasnya.
Selain itu, Melki menyebut koalisi parpol pengusung Melki-Johni di Pilgub NTT tidak selaras dengan parpol pengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati maupun Wali Kota di tingkat dua.
“Melki-Johni diusung 11 partai. Bersatu untuk memenangkan Melki-Johni di Pilgub NTT, akan tetapi dalam konteks Pilkada justru menjadi lawan politik,” ungkap Melki.
Dia menyebut seperti Golkar, PAN dan Gelora yang sama-sama mengusung Melki-Johni di Pilgub NTT, akan tetapi di Pilkada Nagekeo, mereka mengusung paket yang berbeda.
“Golkar usung Yess jilid 2, PAN usung Paket Idola, dan Partai Gelora dan parpol non seat lain mengusung Paket Master,” terangnya.
Meski berbeda kepentingan di tingkat daerah, Melki berharap agar tidak mengendorkan daya juang dan persatuan parpol koalisi untuk memenangkan Melki-Johni di Pilgub NTT. Melki persilahkan parpol koalisi bersaing di daerah, akan tetapi bersatu di Pilgub.
“Pesan saya untuk parpol pengusung, mari kita bersaing di Pilkada, tetapi bersatu di Pilgub,” pungkasnya. (Tim).