Ini Alasan Diaspora Ende di Kupang Lebih Memilih Melki Ketimbang Ansy Lema

Melki Laka Lena (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Ketua Tim Relawan Laskar Kelimutu Agung Hermanus Riwu menyampaikan sejumlah alasan mengapa diaspora Ende di Kupang lebih memilih Melki Laka Lena ketimbang Ansy Lema.

Menurut Agung, pilihan dukungan yang jatuh kepada Melki-Johni adalah pilihan yang rasional. “Banyak yang bertanya kepada saya, kamu Ende ke siapa? Bahkan ada pernyataan-pernyataan yang sedikit menggelitik, kamu kok kelihatan diam, teduh, tenang. Tapi saya bilang orang Ende itu pemilih yang cerdas dan mengedepankan rasionalitas, hati nurani dan akal sehat,” kata Agung.

BACA JUGA:  DPC Pospera TTS Ajak Masyarakat Wujudkan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Agung mengatakan, hari ini adalah momentumnya di mana diaspora Ende di Kupang berkumpul untuk memilih yang terbaik yakni nomor 2 Melki-Johni untuk NTT 1.

Ia menjelaskan ada beberapa alasan mengapa orang Ende lebih memilih Melki Laka Lena. Menurut Agung, alasan pertama, adalah saat ini postur APBD NTT sedang tidak baik-baik saja.

Ditambah cicilan hutang yang membuat dana fiskal daerah terganggu. Karena itu, NTT membutuhkan penghubung yang handal untuk bisa membawa program dan anggaran ke NTT.

BACA JUGA:  Terjun ke Dunia Politik, Inggid Wakano Siap Bertarung di Pemilu 2024

“Jadi modal politik Melki-Johni sangat kuat. Dengan 11 parpol pendukung, dan kedudukan Pak Melki sebagai Wakil Ketua Umum Golkar, ada 12 orang Golkar di kementerian, belum Gerindra, PAN dan Demokrat. Begitu mudahnya membangun NTT,” tegas Agung.

Agung mengajak seluruh diaspora Ende di Kupang untuk menyatukan dukungan hanya untuk paslon cagub cawagub yang berasal dari koalisi pemerintah.

BACA JUGA:  Pakai Busana Adat Lembata, George Hadjoh Daftar Balon Wali Kota Kupang ke DPD PAN

“Kata-kata boleh manis, program boleh manis, tapi kalau tidak didukung pemerintah pusat, hasilnya nihil. Itu alasan cerdas mengapa orang Ende memilih Paket Melki-Johni,” terangnya.

Agung menambahkan, di sisi lain, Johni Asadoma yang adalah calon Wakil Gubernur NTT berasal dari kalangan birokrasi yang pernah menjadi Kapolda NTT.

“Pengalamannya bisa dipakai untuk memimpin NTT. Sehingga birokrasi kita bsa digerakan untuk mendukung program Melki-Johni,” pungkas Agung. (Tim).

error: Content is protected !!