Anggota DPR RI Minta OJK dan Pj Gubernur Tunda RUPS LB Bank NTT Hingga Selesai Pilkada

Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng (Foto: Eman Krova)

KUPANG, HN – Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng, menanggapi rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT yang terkesan mendadak. RUPS ini juga digelar ditengah persiapkan Pilkada yang akan digelar tanggal 27 November 2024.

Menurut Mekeng, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto tidak perlu terburu-buru atau tergesa-gesa untuk melaksanakan RUPS LB Bank NTT yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:  Senggol Nama Melki Laka Lena, Emi Nomleni: Dalam Politik Semua Kemungkinan Bisa Saja Terjadi

“Penjabat tidak perlu buru-buru mengambil kebijakan itu,” ujar Melchias Mekeng kepada wartawan melalui sambungan seluler, Rabu 13 November 2024 malam.

Mekeng menyebut, masa jabatan Andriko sebagai penjabat gubernur NTT akan berakhir bulan Januari 2025. Sehingga, alangkah baiknya, RUPS LB itu nanti dilakukan oleh gubernur definitif.

“Biarkan nanti gubernur baru yang memutuskan. Supaya dia mengawal direksi yang baru itu pada saat ia memimpin. Karena penjabat ini kan sifatnya hanya sementara,” jelasnya.

BACA JUGA:  Momen Tiga Paslon Pilkada Menari Bersama Usai Deklarasi Damai di KPU NTT

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga diminta memberikan saran kepada Bank NTT untuk tidak melakukan RUPS LB ditengah kondisi masyarakat yang sedang mempersiapkan diri menyambut Pilkada.

“Jadi saya minta OJK NTT maupun OJK pusat mengambil langkah konkrit. Harus melihat ini sebagai sesuatu yang perlu dicermati dan bisa mengambil keputusan yang bijaksana,” terangnya.

Meski demikan, Mekeng menegaskan, jika ingin tetap melakukan RUPS dengan mengganti direksi bank, maka sebaiknya digelar setelah Pilkada.

BACA JUGA:  Melki-Johni akan Beri Ruang Lebih Luas kepada Aktivis dan Mahasiswa Dalam Proses Pembangunan NTT

“Kalau mau ganti direksi, kenapa tidak tunggu sampai selesai Pilkada dulu? Atau biar gubernur baru saja yang menetapkan direksi baru untuk memperbaiki keadaan bank yang sekarang juga tidak terlalu sehat,” tegasnya.

Karena, kata dia, gubernur baru atau definitif nanti juga pasti punya target terhadap pertumbuhan Bank NTT. “Bukan si penjabat yang sifatnya hanya sementara itu,” tandasnya. (Tim).

error: Content is protected !!