KUPANG, HN – Fraksi Amanat Sejahtera (PAN-PKS) DPRD NTT mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan gedung sekolah yang layak, terutama bagi SMA dan SMK yang sudah memiliki izin operasional.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang kelas darurat. Kondisi ini dinilai menghambat mutu pendidikan di wilayah setempat.
Juru bicara Fraksi Amanat Sejahtera, Jimur Siena Katrina, menegaskan, pemerintah harus memberikan perhatian serius erhadap kondisi ini. Ia menyebut perlunya realisasi optimal anggaran pembangunan sekolah yang sudah tercantum dalam Perda APBD.
“Program dan kegiatan pembangunan harus tepat mutu, tepat sasaran, tepat waktu, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat NTT,” ujar Jimur Siena, Senin, 19 November 2024.
Selain masalah pendidikan, Fraksi Amanat Sejahtera juga menyoroti pentingnya pemeliharaan ruas jalan provinsi. Jalan sepanjang 270 kilometer, yang sebelumnya dibangun menggunakan dana pinjaman dari Bank NTT dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan pola GO dan GO Plus, membutuhkan perawatan berkelanjutan agar tetap berfungsi optimal.
Fraksi mendesak pemerintah untuk mencari sumber pendanaan baru guna memastikan pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun.
“Pemeliharaan jalan ini vital untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus menyelamatkan aset yang sudah dibangun,” jelas Jimur Siena.
Fraksi Amanat Sejahtera menegaskan, pengelolaan anggaran yang baik menjadi kunci untuk mengatasi tantangan di sektor pendidikan dan infrastruktur.
Kedua sektor ini dianggap sebagai fondasi utama pembangunan daerah, terutama di provinsi seperti NTT yang masih menghadapi ketimpangan akses dan fasilitas.***