WAJAHNYA selalu menghiasi layar kaca ketika tampil dalam debat atau diskusi membedah isu-isu nasional yang seksi. Iamilitan dan tidak gagap di setiap wawancara. Orang tak menyangka kalau seorang Apoteker ini bisa sukses di dunia politik. Besik ilmunya memang tak relevan dengan dunia politik yang penuh trik dan intrik, bahkan agitasi. Tapi Melki Laka Lena melakoni dengan enjoy.
Berikut profilenya:
EMANUEL Melkiades Laka Lena dilahirkan di Kupang, NTT, 10 Desember 1976. Kini usianya baru 48 tahun. Melki meluluskan Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Kupang tahun 1992, lalu melanjutkan studinya ke Yogyakarta dan lulus Farmasi tahun 1996 di Universitas Sanata Dharma.
Suami dari Mindriyanti Astiningsih dan ayah dari purti semata wayang ini, cukup populer di kalangan aktivis muda. Beberapa tahun silam, Melki banyak pula terlibat bersama almarhum Franky Sahilatua mengkampanyekan Pancasila Rumah Kita secara Nasional.
Karir politik Laka Lena diawali di Perhimpunan Mahasiswa Katolik RepublikIndonesia (PMKRI) Cabang Yogyakarta, yang mengantarnya menjadi Sekretaris Jendral Pengurus Pusat PMKRI periode2002.
Dalam Kongres dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) di Manado, Melki memilih maju menjadi Calon Ketua Presidium PP PMKRI meggantikan Maria Restu Hapsari, namun sayang, Melki kalah suara dalam pertarungan ini. Pasca PMKRI, Melki akhirnya memutuskan untuk berkiprah di ranah politik praktis bersama Partai Golkar.
Karirnya di dunia Politik memang tidak terlampau mulus, pada Pemilu Legislatif 2009 Melki maju menjadi Calon Legislatif DPR RI mewakili Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun nasibnya belum beruntung.
Tak berselang lama, Melki kembali berkibar, dimana bersama sejumlah Tokoh Nasional saat itu membidangi kelahiran Ormas Nasional Demokrat (NASDEM). Melki tercatat sebagai salah seorang Deklarator Nasdem.
Pada Pileg 2019, Melki dengan kepala tegak melenggang ke Senayan, la terpilih mewakili rakyat NTT dari Dapil NTT 2. Dan dipercayakan menjabat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
Jejak karya dan kinerjanya amat terasa. Banyak bukti telah dirasakan rakyat NTT. Golkar pun lalu menugaskan Melki menjadi Cagub NTT, meski menang signifikan di Pileg 2024.
“Terima kasih buat semua dukungan, doa dan partisipasi teman-teman, keluarga, pengurus Partai Golkar di semua tingkatan dan relawan Melki Laka Lena untuk Gubernur NTT serta simpatisan yang telah membantu kami selama ini dan ke depan. Terima kasih juga kepala daerah kabupaten/kota se-NTT serta Ketua dan pengurus Golkarse NTT yang membantu kami agar sukses lalui tahapan ini. Ayo Bangun NTT,” kata Melki Laka Lena. (AB).