MASYARAKAT NTT tentu tidak asing lagi dengan sosok Irjen Pol(Purn) Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum. Purnawirawan jenderal polisi yang akrab disapa Johni Asadoma itu dikenal luas oleh masyarakat di Bumi Flomaborata saat menjabat sebagai Kapolda NTT pada 2022-2023.
Jabatan terakhir Johni Asadoma di Polri adalah Analis Kebijakan Utama Misi Internasional (Misinter) Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri. Posisi ini diembannya setelah dia dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda NTT.
Jauh sebelum jadi polisi dan menduduki posisi mentereng, Johni Asadoma di usia muda sudah terkenal sebagai atlet tinju nasional Indonesia (amatir) dengan berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Pada usia remaja, anak ke-6 dari 8 bersaudara buah hati pasangan Daniel Asadoma dan Christina Filipina Yacomina Amalo itu meraih medali emas Kejuaraan Tinju Kota Kupang di tahun 1982. Di tahun yang sama ia meraih medali emas Kejuaraan Tinju Piala Pangdam Udayana di Mataram.
Karir pria kelahiran 8 Januari 1966 di olahraga tinju terus melejit. Tahun 1983, Johni Asadoma berhasil menyabet medali emas Sea Games di Singapura yang menjadikannya sebagai orang NTT pertama yang meraih medali emas di ajang bergengsi tersebut.
Prestasinya yang mengharumkan nama NTT dan Indonesia di kancah internasional tak berhenti di situ. Selepas menyabet medali pada even Sea Games, Kejurnas, Pra PON dan Piala Presiden, Johni Asadoma mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1984.
Sebagai atlet tinju, sudah tentu Johni punya ketahanan fisik yang bagus. Tak heran setelah tamat SMA Negeri 1 Kupang tahun 1984, dia lulus tes masuk menjadi taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).
Lulusan Akpol 1989 ini memulai karir di kepolisian sebagai Komandan Peleton Brimob Kompi 5153-Polda Sulut-Manado pada tahun 1990. Kemudian menjabat Komandan Kompi 9601-Satuan Brimob Pusat, Jakarta pada tahun 1996, Wadansat Brimob Polda Maluku tahun 1999, dan Danyon C Resimen 1, Korps Brimob Polri tahun 2002.
Tahun 2003, Johni Asadoma didapuk menjadi Komandan Brimob Binjai Polda Sumut dan dipromosi menjadi Kapolresta Binjai pada tahun 2005. Selepas Kapolresta Binjai dua tahun, Johni Asadoma dimutasi mengemban beberapa jabatan strategis.
Tahun 2016, Johni Asadoma menduduki jabatan sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dan pangkatnya naik dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol). Setahun kemudian dia dipromosi menjadi Wakapolda Sulawesi Utara.
Tahun 2018, dia bertugas di daerah asalnya dengan jabatan sebagai Wakapolda NTT. Di tahun 2020, Johni Asadoma ditarik ke Mabes Polri dan dipromosi dalam jabatan baru sebagai Kadivhubinter Polri. Bintang di pundaknya pun bertambah sehingga pangkatnya menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).
Tahun 2022, Johni Asadoma kembali dan menjadi orang nomor satu di Polda NTT. Memasuki masa purna tugas, tahun 2023 Johni ditarik ke Mabes dan mengemban jabatan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.
Selama berkarir di kepolisian, Johni Asadoma berturut-turut menempuh pendidikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1996, kemudian Sespimpol pada 2023, Sespimti pada 2012, dan Police Management Development Program di Australian Institute of Police Management (AIPM), Sidney, Australia pada 2013.
Selama berkarir di Polri pula, Johni menjalani penugasan di luar negeri sebagai interpol maupun tugas-tugas pengamanan konflik di berbagai negara seperti di daerah konflik Bosnia Herzegovina dan di Darfur, Sudan.
la tercatat memperoleh belasan penghargaan selama karirnya di Polri, termasuk penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait penugasannya di daerah konflik.
Johni Asadoma bersama istri Vera Christina Sirait dikarunia dua anak yakni Veronica Gabriela Margaret Asadoma, S.Sos, B. Comm lulusan Deakin University di Melbourne, Australia dan pernah menjadi Putri NTT 2024. Kemudian Daniel Benjamin Asadoma yang masih menempuh pendidikan di salah satu universitas di Australia.
Tidak lama setelah purna tugas dari Polri, pada awal Maret 2024 kepada awak media Johni Asadoma secara tegas menyatakan tekad maju sebagai Calon Gubernur NTT.
Publik kemudian berspekulasi bahwa Johni Asadoma bakal maju dari Partai NasDem karena kedekatannya dengan Viktor Bungtilu Laiskodat. Nyatanya, dia menjadi kader Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto.
Pada 24 Juli 2024, secara mengejutkan DPP Gerindra merekomendasikan nama Johni Asadoma sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) NTT mendampingi kader Golkar, Melki Laka Lena. Sebagai kader partai yang loyal dan berdedikasi, Johni Asadoma menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Berbekal sederet prestasi dan pengalaman, baik di dalam maupun luar negeri serta karirnya yang cemerlang sebagai jenderal polisi, kemampuan leadership Johni Asadoma tentu tidak diragukan lagi. Dalam nada optimisme, Johni Asadoma mengajak masyarakat NTT untuk tidak ragu memilih Melki-Johni di Pilgub NTT.
Dia juga mengajak masyarakat NTT untuk sama-sama terlibat membangun NTT. Johni sadar, NTT tidak bisa hanya diurus oleh sekelompok orang, apalagi membiarkan Melki-Johni berjalan sendirian. Ayo Bangun NTT bersama Melki-Johni. (TA).
karir Olahraga Johni Asadoma: