Keren! Siswa SMA PGRI Mnelalete Rakit Mobil Listrik Pertama di NTT

Kepala Sekolah dan siswa SMA Swasta PGRI Plus Mnenalate (Foto: Eman Krova)

KUPANG, HN – Siswa SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, mencatatkan sejarah sebagai sekolah menengah pertama di NTT yang berhasil merakit mobil listrik.

Karya inovatif ini kemudian mendapat perhatian nasional setelah Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, mengunjungi sekolah tersebut beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya, Fajar menyampaikan apresiasi atas semangat dan kreativitas siswa dan guru yang mampu menciptakan inovasi di tengah keterbatasan.

Kepala Sekolah SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete, Siprianus Liem mengatakan, proyek ini melibatkan siswa dari kelas X hingga XII. Namun, dalam proses perakitan, tentu ada bimbingan dari pengajar.

BACA JUGA:  Warga Alor-Pantar di TTS Bersatu Dukung Melki-Johni di Pilgub NTT

“Mobil ini hasil karya siswa, tetapi ada bimbingan dari pengajar,” ujar Siprianus Liem kepada awak media di Kupang, Kamis 12 Desember 2024.

Menurut dia, proses perakitan mobil memakan waktu hingga satu setengah tahun, mulai dari pembuatan rangka atau sasis hingga bodi mobil.

“Hingga kini, mobil ini kami anggap masih 90 persen, karena memang belum sepenuhnya selesai atau rampung,” jelas Siprianus.

Dia menjelaskan, kesulitan yang mereka hadapi ketika merakit mobil terletak pada pengadaan baterai, yang membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

“Tetapi berkat dukungan dari Dinas Pendidikan NTT dan BPMP NTT, maka kami akhirnya mendapat sumbangan baterai ini,” terangnya.

BACA JUGA:  5 Pelaku Penganiayaan Warga Nunkolo TTS Ditangkap Polisi

Mobil listrik ini, kata Siprianus, menggunakan sistem operasi sederhana dengan pedal gas dan rem, sehingga ramah lingkungan dan hemat energi.

Selain itu dilengkapi dua tuas penggerak, yakni elektronik dan manual, sehingga mobil ini menawarkan dua mode kecepatan, yaitu “low” (satu banding sepuluh) dan “high” (satu banding dua puluh).

“Keunggulan mobil ini adalah penggunaan baterai sebagai bahan bakar, yang dapat diisi ulang tanpa emisi karbon,” jelas Siprianus.

Dia menyebut, SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete menjadi sekolah pertama di Nusa Tenggara Timur yang berhasil merakit mobil listrik. “Jadi mobil ini pertama kali di NTT, baik di tingkat SMA dan SMK,” terangnya.

BACA JUGA:  Unwira Gelar Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Pagelaran Budaya dan Tarian Ja’i Formasi 40

Selain program otomotif, SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete juga memiliki dua program unggulan lain, yakni multimedia dan teknik komputer jaringan.

“Kami berencana memproduksi lebih banyak unit ke depan, dengan menambahkan inovasi baru. Kami ingin menunjukkan bahwa semua yang kita pikirkan bisa diwujudkan,” jelas Siprianus.

Sebagai bukti prestasi di bidang pendidikan, sekolah ini pernah meraih juara kedua dalam olimpiade multimedia tingkat nasional di Palembang.

“Waktu buka program multimedia pertama, kami langsung ikut olimpiade tingkat nasional di Palembang, dan waktu itu kami juara 2 se-Indonesia,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!