KUPANG, HN – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma, mengeluarkan pernyataan tegas terkait fenomena oknum yang mengatasnamakan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Melki-Johni.
Mantan Kapolda NTT ini meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan jabatan, mutasi, atau keuntungan lain dengan imbalan tertentu.
“Masa transisi antara pemerintahan lama dan baru sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan pribadi. Mereka mengaku sebagai bagian dari tim sukses, keluarga, atau orang dekat Melki-Johni untuk memberikan janji-janji surga, tapi dengan syarat tertentu,” tegas Johni Asadoma, Senin 15 Januari 2025.
Johni mengaku telah menerima sejumlah laporan terkait modus ini. Para oknum tersebut menawarkan kemudahan promosi jabatan atau mutasi dengan imbalan uang, sambil mengklaim bahwa mereka adalah orang dekat gubernur terpilih.
“Mereka bilang, ‘Saya dari tim sukses Melki-Johni, kita bisa atur semuanya asalkan ada imbalan’. Hal seperti ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” ujarnya.
Johni dengan tegas menyatakan pasangan Melki-Johni tidak pernah mendelegasikan kewenangan kepada siapapun untuk memberikan janji atau peluang dengan syarat tertentu.
“Jika ada yang datang mengatasnamakan kami, jangan percaya. Kami tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Semua proses akan dilakukan secara transparan dengan mengutamakan kompetensi, profesionalisme, dan integritas,” imbuhnya.
Johni menegaskan, pemerintahan baru Melki-Johni berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kompetitif, dan profesional demi kemajuan NTT. Promosi jabatan dan kenaikan pangkat akan dilakukan secara objektif, tanpa intervensi pihak luar.
“Kami ingin mencari orang-orang terbaik untuk duduk dalam pemerintahan, bukan karena kedekatan, tapi berdasarkan kemampuan dan integritas,” tandasnya.***