Semuel Haning Minta Hentikan Lelang Jabatan Pengurus Bank NTT Hingga Pelantikan Gubernur dan Wagub

Dr. Semuel Haning (Foto: Eman Krova)

KUPANG, HN – Pakar hukum Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, Dr. Semuel Haning, mengkritisi proses lelang jabatan dewan direksi dan komisaris Bank NTT yang dinilai tergesa-gesa.

Ia meminta proses lelang jabatan itu dihentikan sementara atau ditunda hingga Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma, resmi dilantik.

Menurut dia, sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki tanggung jawab besar terhadap struktur dewan direksi dan komisaris.

“Proses ini sebaiknya dihentikan sementara hingga Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih dilantik. Mereka sebagai PSP memiliki tanggung jawab besar,” ujar Semuel Haning, Selasa 16 Januari 2025.

BACA JUGA:  Bank NTT Raih Paritrana Award 2024 dari BPJS Ketenagakerjaan

Dia menegaskan, percepatan lelang jabatan ini berpotensi mnimbulkan dampak hukum dan konflik kepentingan yang dapat mengganggu pengelolaan Bank NTT.

Semuel menyebut, jika kandidat yang terpilih melalui lelang jabatan tidak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau RUPS Luar Biasa (RUPS LB), maka pasti ada perubahan struktur direksi dan komisaris.

“Kalau begitu, maka nasib dewan direksi dan komisaris yang tadi bagaimana? Ini sangat berdampak hukum,” tegas Semuel Haning.

Sehingga, Semuel Haning mengingatkan agar semua pihak menahan diri dan tidak terburu-buru untuk melanjutkan proses lelang jabatan dewan direksi dan komisaris di Bank NTT.

BACA JUGA:  Pesta Raya Flobamoratas Resmi Dibuka Menteri Parekraf Sandiaga Uno

“Jadi saya minta tolong tahan diri dan tahan hati. Karena, pasti ada pertanyaan yang muncul, ada apa pelelangan jabatan itu dibuat buru-buru?,” jelasnya.

Semuel Haning juga mengkrisi kebijakan penjabat gubernur sebelumnya yang dinilai sudah membuat ketidakharmonisan di internal Bank NTT, baik itu dewan komisaris maupun dewan direksi.

“Jadi banyak persoalan yang dihadapi, baik itu di PT. Kawasan Industri Bolok (KI Bolok), PT. Flobamor, Jamkrinda dan Bank NTT. Ini perlu kita jaga,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pemprov NTT Jajaki Pembiayaan Inovatif Dalam Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

Dewan komisaris dan direksi, kata dia, seharusnya diisi oleh orang yang memiliki kapabilitas, dedikasi, dan kemampuan untuk membangun BUMD demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jadi penjaringan dan penyaringan dewan komisaris dan direksi harus punya kapabilitas, kemampuan, kealihan, dan dedikasi membangun Bank NTT untuk mendapatkan PAD,” tegasnya.

Semuel mengajak semua pihak untuk mendukung langkah dan kebijakan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma untuk menciptakan BUMD yang bersih, maju, dan sehat.

“Marilah kita dukung kerja kerja Melki-Johni sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih untuk membuat Bank NTT bersih, maju dan sehat,” tandasnya.***

error: Content is protected !!