BM PAN NTT Apresiasi Potensi Pertanian Malaka, Ajak Generasi Muda Jadi Petani Milenial

KUPANG, HN – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamarudin, mengadakan Temu Kader dengan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Kabupaten Malaka di Desa Umakatahan, Kecamatan Malaka Tengah, Sabtu, 25 Januari 2025.

Dalam pertemuan itu, mantan Ketua HMI Cabang Kupang itu mengajak generasi muda Provinsi NTT untuk melihat peluang besar di sektor pertanian, serta mendorong mereka menjadi Petani Milenial.

Kamarudin menyebut, sektor pertanian di NTT memiliki potensi yang luar biasa, terutama dengan dukungan program Swasembada Pangan dari Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:  MELKI-JOHNI Diminta Perhatikan Atlet Berprestasi, Pemberdayaan Perempuan Hingga Petani Milenial di NTT

Menurut dia, alokasi dana desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan tahun ini memberikan kesempatan besar bagi para petani, khususnya generasi muda, untuk terlibat dalam pertanian, karena menjadi petani milenial itu sangat menjanjikan.

“Saat ini, banyak peluang untuk menjadi petani milenial. Dengan teknologi pertanian modern dan pemanfaatan platform digital untuk pemasaran, pertanian bukan lagi pekerjaan yang kotor dan berat. Ini soal cara berpikir dan semangat juang yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Kamarudin memberikan apresiasi kepada BM PAN Kabupaten Malaka yang telah mengelola lahan pertanian dengan baik.

BACA JUGA:  Gubernur Laiskodat dan Wagub Nae Soi Kompak Berbusana Adat di Perayaan HUT RI ke-78

Dia berharap BM PAN Malaka bisa menjadi contoh bagi daerah lain di NTT, serta menjadi lokomotif dalam mencetak petani-petani milenial yang berkualitas.

“Saya optimis, Malaka akan melahirkan petani-petani hebat yang dapat membantu menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Ketua DPD BM PAN Malaka, Uncianus Nahak, menyampaikan terima kasih untuk pimpinan BM PAN NTT yang sudah luangkan waktu untuk berkunjung ke Malaka.

“Jadi kunjungan dari Ketua BM PAN NTT ini sebagai wujud dan simbol dukungan untuk kebangkitan BM PAN di Kabupaten Malaka,” jelasnya.

BACA JUGA:  Julie Laiskodat Fasilitasi IPMI Jajaki Kerjasama dengan Undana Kupang

Menurut Uncianus, petani milenial memiliki potensi besar untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Oleh karena itu orang muda harus mendorong tentang bertani itu sesuatu yang menarik. Karena tidak selamanya bertani itu tidak harus kotor, tidak melulu mencangkul, dan membajak sawah tetapi ini soal cara berpikir,” jelasnya.

Karena, kata dia, program makan siang bergizi yang digagas Presiden Prabowo Subianto harus dilihat sebagai peluang untuk kebangkitan dan kesejahteraan petani.***

error: Content is protected !!