KUPANG, HN – Gubenur Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto yang disampikan saat pelantikan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Melki Laka Lena berjanji fokus merealisasikan program yang menyentuh kepentingan masyarakat, sebagaimana arahan yang disampikan Presiden Prabowo.
“Arahan presiden jelas, bahwa kami adalah pelayan rakyat. Jadi harus benar-benar jadi abdi dan pelayan terbaik bagi masyarakat, serta bekerja dalam satu kesatuan dan sinergitas bersama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Melki.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyebut usai dilantik bersama wakilnya Johni Asadoma, maka mereka sepenuhnya milik rakyat, dan akan bekerja untuk kepentingan masyarakat NTT.
“Sejak dilantik, kami adalah milik rakyat, dan akan bekerja bagi kita semua dengan mengusung spirit Ayo Bangun NTT,” jelasnya.
Dia menambahkan, selama lima tahun memimpin NTT, mereka akan melibatkan semua kekuatan yang dimiliki untuk bersama sama membangun Nusa Tenggara Timur.
“Kita akan libatkan semua kekuatan dari berbagai pihak untuk sama-sama membangun NTT,” pungkas Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma mengatakan ia bersama Gubernur Melki siap bekerja dan mengabdikan diri untuk seluruh masyarakat NTT.
Mantan Kapolda NTT ini juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan. Menurut dia, mantan Menteri Pertahanan itu berpesan agar memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat NTT.
“Bersama pak Melki, terutama saat kami bersalaman dengan pak Prabowo, kami dititipi pesan untuk berikan yang terbaik untuk NTT,” jelas jendral bintang dua itu.
Menurut Johni, pesan yang disampikan Presiden Prabowo Subianto memiliki makna yang sangat dalam. Sehingga ia akan bekerja keras untuk bangun NTT.
“Saya sangat memaknai pesan itu. Jadi tentu kami akan kerja keras dan maksimal untuk membangun NTT lebih baik dan maju,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2025-2030. itu sekaligus menjadi periode pertama bagi mereka memimpin Provinsi NTT.***