Ratusan Kecamatan Segera Terkoneksi Fiber Optik, Internet Ngebut Sampai Pelosok NTT

JAKARTA, HN – Ratusan kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menikmati akses internet cepat seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur digital di wilayah Provinsi NTT.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menyebut proyek perluasan jaringan fiber optik akan mencakup 208 kecamatan di NTT.

Pemerintah pusat dan daerah merumuskan langkah strategis untuk mendukung digitalisasi di sektor pariwisata, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kesehatan berbasis telemedicine.

BACA JUGA:  Air dan Tanah dari Rahim Flobamorata untuk IKN Nusantara

“208 kecamatan di NTT siap terhubung fiber optik, telemedicine BPJS segera diterapkan, juga UMKM dan pariwisata makin terdigitalisasi,” ujar Meutya Hafid, dilansir akun @Melkilakalena, Kamis 20 Maret 2025.

Meutya menegaskan, internet di NTT bukan sekadar akses sinyal, melainkan jembatan menuju pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital yang lebih maju.

Komdigi juga akan mengundang operator telekomunikasi untuk turun langsung ke NTT guna mengevaluasi kondisi jaringan dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

BACA JUGA:  Gubernur Viktor Ajak Mapala UCB Kupang Kembangkan Tanaman Bambu

Jika ditemukan sinyal lemah, kata dia, kapasitas akan ditingkatkan. Jika kekurangan menara Base Transceiver Station (BTS), pembangunan akan dipercepat.

“Kami berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang merata. Infrastruktur digital yang kuat adalah kunci utama dalam meningkatkan literasi digital masyarakat NTT,” jelasnya.

Selain penguatan infrastruktur, Komdigi juga melihat komunitas digital anak muda di Kupang sebagai potensi besar. Meutya menilai mereka dapat menjadi motor penggerak literasi digital di NTT.

BACA JUGA:  Meutya Hafid Sebut Tidak Ada Pilihan Lebih Baik untuk NTT Selain Melki-Johni

“Anak-anak muda NTT sudah mulai banyak yang bergerak di dunia digital. Kami ingin mereka punya akses internet yang mumpuni agar bisa berkembang lebih jauh, baik di bidang teknologi, ekonomi kreatif, maupun pendidikan berbasis digital,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!