JAKARTA, HN – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama para bupati se-NTT bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di Jakarta, Kamis 20 Maret 2025. Pertemuan ini membahas percepatan sertifikasi tanah gratis bagi masyarakat NTT.
Nusron menyebiut masih banyak warga NTT yang belum memiliki sertifikat tanah, padahal sertifikasi ini penting untuk legalitas hukum dan peningkatan ekonomi.
Kementerian ATR/BPN berkomitmen menggratiskan biaya sertifikat bagi tanah milik pemda, tanah adat, dan kelompok agama, dengan dukungan dari Bank Dunia.
“Target redistribusi tanah di NTT mencapai 3.500 bidang. Masih ada sekitar 200 ribu bidang yang perlu disertifikasi,” ujar Nusron.
Selain itu, Nusron menyoroti sembilan kabupaten/kota di NTT yang belum memperbarui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Ia mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan pemetaan tata ruang agar program sertifikasi berjalan optimal.
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang berlangsung hingga 2025 menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah gratis. Syaratnya meliputi fotokopi KTP, KK, dan bukti kepemilikan tanah.
Melki Laka Lena menegaskan bahwa Pemprov NTT siap bersinergi untuk menyukseskan program ini.
“Sertifikat tanah akan memberi kepastian hukum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT,” katanya.***