HUT GMNI, Ambros Kodo: Pedulilah Pada Kemiskinan dan Stunting di NTT

Ambros Kodo (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Alumni organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Kupang yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambros Kodo mengajak para kader agar penduli pada persoalan kemiskinan dan stunting di NTT.

Ribuan kader aktif maupun alumni yang tersebar di seluruh wilayah NTT diminta terlibat aktif membantu pemerintah mengatasi persoalan tersebut.

BACA JUGA:  Program Makan Siang Gratis Diluncurkan Tahun Depan, Melki: Peluang Emas Bagi Pelaku UMKM

Saat ini, Gubenur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma tengah berupaya menekan kemiskinan dan stunting di NTT yang jumlahnya masih signifikan. Angka kemiskinan berkisar 19,04 persen sedang prevalensi stunting 37,9 persen.

Ajakan itu disampaikan Ambros ketika memberikan refleksi HUT 71 GMNI di Sekretariat Persatuan Alumni GMNI NTT di Kota Kupang pada Minggu 23 Maret 2025. Ratusan alumni dan anggota aktif hadir dalam perayaan yang digelar secara sederhana itu.

BACA JUGA:  Melki Cagub Pertama yang Datang ke Desa Kawangon SBD, Gustaf Tamo: Kodi Raya Untuk Melki-Johni

Menurut Ambros, panggilan untuk terlibat dalam dua persolan itu senada dengan ideologi yang dianut GMNI, yakni Marhaenisme.

Semangat ideologi itu senantiasa mendorong setiap kader untuk peduli pada orang kecil dan orang-orang yang tidak berdaya, yang disebut kaum Marhaen.

BACA JUGA:  Jadwal KM Lambelu Rute Maumere, Larantuka, Lewoleba dan Kupang

“Mari seluruh kader, kita bergotong-royong untuk memajukan NTT. Lakukan apa yang bisa dilakukan di setiap bidang tugas dan pengabdian. Di birokrasi, politisi, pengusaha, guru, tenaga kesehatan, aktivis, dan banyak lagi,” katanya.***

error: Content is protected !!