TTS, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, menginstruksikan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe, untuk mengembangkan sekolah-sekolah di wilayahnya sesuai dengan potensi unggulan daerah.
Hal ini disampaikan Melki saat kunjungan kerja ke SMAN 1 Mollo Selatan, Sabtu 30 Maret 2025, dan melakukan tatap muka dengan kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten TTS.
Dia menyebut sangat penting mengembangkan sekolah berbasis potensi unggulan daerah di TTS. Ia meminta Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan setempat untuk memperkuat sekolah-sekolah agar selaras dengan potensi lokal.
“Pak Bupati dan jajaran terkait perlu memperkuat sekolah-sekolah di TTS sesuai dengan potensi yang ada di daerah ini. Jika ada daerah yang kaya akan garam, sekolah bisa difokuskan ke sektor tersebut. Begitu pula untuk rumput laut, pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan begitu, kita bisa menciptakan tenaga kerja yang ahli dan memahami potensi lokal,” jelasnya.
Gubernur Melki juga mengingatkan sekolah-sekolah di TTS untuk mengimplementasikan Program Pendampingan Siswa dalam seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta rekrutmen TNI/Polri dan Sekolah Kedinasan. Program ini telah dilaunching di SMAN 3 Kupang pada Kamis 27 Maret 2025.
“Melalui program pendampingan ini, kami harapkan sekolah-sekolah di TTS juga menerapkannya. Pendidikan tinggi merupakan langkah penting bagi generasi muda NTT untuk bersaing di masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan orang tua sangat dibutuhkan,” kata Melki Laka Lena.
Selain itu, kata dia, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) juga telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia. TTS, yang memiliki angka pekerja migran tinggi, perlu mempersiapkan sistem pendidikan yang mendukung hal ini.
“Akan ada sekolah dengan masa pendidikan empat tahun, lebih lama dari SMK pada umumnya. Ini sedang dirancang oleh kementerian terkait untuk memastikan lulusan siap bekerja di luar negeri dengan keterampilan khusus. Dengan langkah ini, kita bisa meminimalisir pekerja migran ilegal yang dikendalikan calo-calo tidak bertanggung jawab. Semua harus diatur melalui prosedur legal demi keamanan bersama,” jelasnya.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Gubernur NTT dan rombongan ke wilayahnya. Ia menganggap kunjungan ini sebagai kehormatan bagi dunia pendidikan di TTS.
“Ini merupakan kehormatan besar bagi kami, khususnya keluarga besar SMA Negeri 1 Mollo Selatan dan seluruh kepala SMA/SMK di TTS, atas kehadiran Bapak Gubernur dan rombongan. Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya,” ujar Bupati Eduard.***