GMIT Minta APH Usut Tuntas Kasus Kekerasan Seksual Anak di NTT Hingga Sentil Program MBG Pemerintah

Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Samuel P. Pandie (Foto: Eman Krova)

KUPANG, HN – Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Samuel P. Pandie, meminta pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas seluruh kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yang marak terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seruan itu disampaikan Samuel Pandie saat membuka Pawai Paskah Pemuda GMIT di Kupang, Senin 21 April 2025.

Dia menyebut, penegakan hukum bagi para pelaku kejahatan, khususnya menyasar anak-anak di bawah umur harus diberikan sanksi dan ditindak secara tegas.

“Kami dukung pemerintah dan pihak kepolisian untuk usut tuntas semua pelaku kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur,” ujar Samuel Pandie.

BACA JUGA:  Suara Merdu Dewan Hakim Saat Lantunkan Ayat Suci AlQuran

Sebagai pimpinan GMIT, dia bersama para umat akan berada di belakang pemerintah dan kepolisian untuk memerangi segala bentuk kejahatan di NTT, terutama kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

“Kami berdiri di belakang bapak ibu sekalian (pemerintah dan kepolosan). Usut tuntas semua. Saya juga berpesan, politik telah selesai, mari kita jaga toleransi,” tegas Samuel Pandie.

Samuel Pandie juga mengajak generasi muda di Kota Kupang dan NTT pada umumnya untuk menjauhi konsumsi minuman keras (miras) yang kerap menjadi pemicu kekerasan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

“Kawan-kawan pemuda, berhenti mabuk. Kami sudah tua, masa kami akan selesai dan akan kami wariskan kepada kalian. Jadi jaga persaudaraan,” tandasnya.

BACA JUGA:  Bejat! Ayah di NTT Cabuli 2 Orang Anak Tirinya Bertahun-Tahun

Sentil Program MBG Pemerintah

Sinode GMIT juga menyentil pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Samuel Pandie menyebut, GMIT telah lama menjalankan program serupa dengan porsi gizi yang bahkan lebih baik dan bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah.

“GMIT sudah biasa memberi makan bergizi untuk anak-anak sejak lama. Bahkan, menu kami lebih bergizi dan biayanya lebih mahal daripada yang disediakan dalam program MBG pemerintah,” kata Samuel Pandie.

BACA JUGA:  Ukir Prestasi di Ajang International, Febby Angelika Pernah Sabet Mahkota Puteri Wisata Budaya 2022

Dia menyebut, pihaknya tidak menolak program MBG. Mereka justru mendukung, namun ia mengingatkan agar program itu tidak dijadikan proyek yang hanya menguntungkan pihak tertentu.

“Kami minta agar program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini tidak berubah menjadi proyek yang hanya menguntungkan segelintir atau kepentingan orang tertentu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pawai Paskah Pemuda GMIT tahun ini berlangsung meriah. Puluhan kendaraan dari berbagai jemaat gereja di Kota Kupang dihias secara kreatif sesuai tema masing-masing.

Pawai dimulai dari Bundaran PU dan berakhir di Gereja GMIT Kota Kupang, di wilayah Lahilai Bissi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.***

error: Content is protected !!