KUPANG, HN – Jelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahmad Yohan kembali dijagokan untuk memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN NTT periode 2025–2030.
Ahmad Yohan dinilai berhasil menjadikan PAN sebagai partai yang berperan aktif dalam memperjuangkan aspirasi rakyat NTT.
Muswil VI DPW PAN NTT dijadwalkan berlangsung di Hotel Aston Kupang, Sabtu 26 April 2025 siang.
Ketua Panitia Pelaksana Muswil VI, Marthen Lenggu, mengatakan, sejauh ini terdapat lima nama yang telah mendaftar sebagai calon formatur.
Dia menyebut, seluruh nama sudah dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk diproses sesuai mekanisme partai.
“Jadi nama-nama mereka telah kami kirim ke DPP PAN untuk diproses sesuai mekanisme di Partai PAN,” ujar Marthen Lenggu.
Marthen menjelaskan, peserta Muswil akan terdiri dari unsur pimpinan DPD PAN di 22 kabupaten/kota se-NTT, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Sementara ketua DPC PAN akan mengikuti Muswil secara daring dari masing-masing daerah.
“Berbagai persiapan sudah dilakukan. Kita pastikan Gubebrnur NTT, Bupati dan Wali Kota yang merupakan kader PAN serta semua anggota DPRD dari PAN dan para tamu undangan lainnya akan hadir,” tandasnya.
Sekretaris Pantia Muswil VI PAN NTT Yesua Koro menambahkan, Muswil VI PAN NTT menjadi salah satu agenda penting. Selain konsolidasi internal, juga menetapkan program kerja serta memilih dan menetapkan ketua Formatur terpilih untuk memimpin PAN NTT selama 5 tahun ke depan.
“Sejak dinahkodai kakanda Ahmad Yohan, PAN mengalami transformasi menjadi partai sebagai alat perjuangan politik keumatan,” jelasnya.
Yesua menyebut, dengan posisi dan perannya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan selalu memberi manfaat bagi masyarakat dalam menghadapi segala persoalan.
“Jadi partai ini bukan sekedar hadir dalam momentum politik. Namun eksistensinya telah tumbuh dalam urat nadi masyarakat,” ungkapnya.
Dia berharap semoga momentum Muswil VI PAN NTT dapat melahirkan ide dan gagasan besar untuk mewujudkan segala aspirasi perjuangan politik kerakyatan.
“Dimana dengan menjadikan PAN sebagai alat perjuangan politik yang memberikan manfaat sebesar besarnya bagi Rakyat NTT,” tandasnya.***