KUPANG, HN – PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5 hingga 6 persen di tahun 2025.
Target itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Hotel Sasando Kupang, Jumat 16 Mei 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Jamkrida NTT, Frits Fanggidae, menyebut rencana bisnis perusahaan untuk tahun 2025 telah disusun dan disahkan dalam RUPS Tahunan.
“Untuk tahun 2025, kita sudah punya rencana bisnis yang sudah disahkan dalam RUPS Tahunan. Jadi kita harus wajib laksanakan dengan konsisten,” ujar Frits usai RUPS.
Menurut Frits, rencana bisnis yang telah disusun mencakup peningkatan volume penjaminan, pertumbuhan aset, dan pertumbuhan laba bersih
“Di tahun 2024, tercatat laba bersih sekitar Rp 14,7 miliar. Untuk tahun 2025, kami targetkan pertumbuhan antara 5 hingga 6 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, bila tren ekonomi nasional dan regional terus menunjukkan pemulihan, maka volume penjaminan yang ditangani Jamkrida NTT diyakini akan meningkat.
“Kalau kita lihat tren ekonomi membaik, kita harap volume pinjaman makin naik, laba kita juga akan meningkat. Jadi saya harus kawal sampai ada penetapan dirut definitif,” tandasnya.
PT Jamkrida NTT merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bergerak di bidang penjaminan kredit, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), koperasi, dan sektor informal lainnya.***