Semuel Haning Apresiasi Gebrakan Pemprov NTT Soal Bonus Atlet PON 2024

Dr. Semuel Haning (Foto: KN)

KUPANG, HN – Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) NTT, Dr. Semuel Haning, mengapresiasi gebrakan Gubernur dan Wagub NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dalam memberikan bonus untuk atlet-atlet berprestasi yang berlaga di ajang PON Medan-Aceh tahun 2024.

“Ini adalah satu gebrakan yang bagus dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Saya bangga karena para atlet yang selama ini berprestasi akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah,” ujar Semuel Haning, Senin 26 Mei 2025.

Menurut dia, selama ini, para atlet di Nusa Tenggara Timur sangat menantikan bentuk penghargaan atau apresiasi dari pemerintah, atas jerih paya yang sudah mereka lakukan untuk mengharumkan nama daerah.

“Karena itu, saya mau sampikan bahwa penghargaan yang diberikan itu merupakan motivasi, agar para atlet yang punya prestasi tetap ditingkatkan,” jelasnya.

BACA JUGA:  RSUP Ben Mboi Kupang Jadi Bukti Nyata Pengabdian Melki Laka Lena untuk NTT

Tak hanya soal bonus, pemerintah juga diminta memberikan perhatian terhadap masa depan para atlet. Ia berharap pemerintah provinsi NTT tidak hanya memberikan insentif jangka pendek, tetapi juga jaminan hari tua.

“Banyak atlet di daerah lain selain dapat bonus, mereka juga dapat jaminan hari tua. Itu harus jadi perhatian pemerintah agar masa depan mereka jelas, apalagi tidak ada honor dan kontrak,” tegasnya.

Dr. Semuel Haning mendorong pemerintah untuk membentuk wadah Usaha Kecil Menengah atau UKM bagi para atlet, agar mereka bisa usaha.

“Jadi pemerintah harus berikan mereka wadah dalam bentuk UKM agar mereka bisa usaha. Itu adalah salah satu jalan yang perlu saya sampaikan,” ungkapnya.

Sebagai Ketua Pertina NTT, Semuel Haning menyebut selalu memberikan bonus untuk para atlet tinju. Hal itu, kata dia, untuk memperbaiki intelektual SDM dengan memberikan kuliah gratis di UPG 1945.

BACA JUGA:  Lewat Lari Maraton, Plan Galang Dana untuk Peningkatan Akses Air Minum di NTT

“Kalau memang ada atlet yang berprestasi dan ingin dapat gelar S1 maupun S2, saya kasih mereka kuliah gratis. Jadi saya dan pemerintah melihat dari sisi berbeda. Saya lebih melihat dari sisi pendidikan,” jelasnya.

Dia mencontohkan sosok Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mantan petinju nasional yang mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa Indonesia.

“Jadi klau ada atlet tinju yang tidak mau kuliah, saya sesalkan. Karena pendidikan dan prestasi harus jalan seimbang,” ungkap Semuel Haning.

Di sisi lain, Semuel Haning meminta pemerintah siapkan dana tambahan untuk pembinaan atlet tinju agar mengimbangi prestasi kedepan, khususnya menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

“Sudah mau satu tahun Pertina belum dapat dana untuk kegiatan. Semua mandek. Atlet sekarang latihan dalam kondisi susah, bahkan untuk tempat penampungan pun sulit,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Sam Haning Minta Dosen Tidak Persulit Proses Penulisan Skripsi Mahasiswa

Para atlet berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan, kata dia, diberikan kuliah gratis di Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945. Selain itu, mereka juga ditawarkan untuk kuliah sambil kerja.

“Kami tidak main-main dalam memperhatikan jasa para atlet. Bahkan kalau ada yang sakit, kami berikan pengobatan gratis. Coba tanya cabor lain, hanya Pertina yang begini,” jelasnya.

Dia berharap kedepan ada sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pertina NTT untuk merajut prestasi menuju PON 2028.

“Jadi tujuan saya mau kerja sama dengan pemerintah agar bisa bersinergi kedepan untuk kepentingan NTT dalam merajut prestasi menuju PON 2028,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!