KUPANG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena mendukung inisiatif kelompok Diaspora Rote Ndao – Kupang, yakni pengembangan sorgum di Rote dan rencana pembukaan lembaga International English Language Testing System (IELTS) di Kupang.
Ketua Kelompok Diaspora Rote Ndao, Alfred Zacharias, mengungkapkan keinginan untuk mengembalikan kejayaan Jagung Rote, sebutan lokal dari tanaman sorgum yang secara historis menjadi bagian dari identitas dan ketahanan pangan masyarakat Rote Ndao.
“Sorgum memiliki potensi besar sebagai prime mover ekonomi lokal. Kami usulkan pembukaan demplot awal seluas 25 hektar di Rote,” kata Alfred, saat bertemu Gubernur Melki, Selasa 29 Juli 2025.
Menurut dia, untuk mengembalikan kejayaan jagung Rote, ia mengusulkan pembukaan lahan awal seluas 25 hektar di Rote Ndao.
Diaspora juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi NTT terkait dengan rencana Kelompok Diaspora Rote Ndao untuk membuka lembaga International English Language Testing System (IELTS) di Kupang.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyambut positif rencana dari kelompok Diaspora Rote Ndao. Menurutnya, usaha untuk membangun NTT adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Semoga pertemuan ini kita bisa bekerja sama memastikan rencana demplot 25 hektar dan mengembalikan Rote sebagai tuan rumah karena sorgum yang biasa kita kenal dengan nama Jagung Rote,” ungkap Melki.
Melki juga mendorong untuk melakukan penelusuran ilmiah terkait sejarah dan kelangsungan Jagung Rote ini di wilayah Rote Ndao.
“Saya meminta agar hasil penelitian ini kemudian dibukukan untuk memperkaya khazanah pengetahuan masyarakat tentang Jagung Rote,” jelasnya.
Gubernur Melki juga mendukung pembukaan lembaga IELTS di Kota Kupang, untuk memastikan setiap anak NTT lebih mudah mengakses layanan IELTS untuk kebutuhan studi ke depan.
Dia berterima kasih dan apresiasi kepada kelopok Diaspora Rote Ndao ini sembari mendorong untuk terus berkontribusi membangun NTT.
“Semoga dengan pertemuan kita hari ini, orang Rote di perantauan tetap berkontribusi membangun Rote dan juga membangun Provinsi NTT,” pungkasnya.***