KUPANG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, berjanji akan meneruskan seluruh aspirasi massa aksi yang disampaikan saat demonstrasi di depan Gedung DPRD NTT, Selasa 1 September 2025.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, demokrasi harus dijalankan dengan baik dan semua tuntutan masyarakat akan ditindaklanjuti.
Saat dialog dengan mahasiswa dan elemen masyarakat yang tergabung dalam aksi, Melki mengatakan sudah mendengar dengan baik aspirasi yang disampaikan, dan siap meneruskan ke pemerintah pusat.
“11 tuntutan kami akan teruskan ke pemerintah pusat dan kami akan bahas untuk ditindaklanjuti. Semua yang disampaikan tadi tidak bisa kami putuskan sendiri di sini,” ujar Melki.
Dia menegaskan, tindak lanjut aspirasi massa aksi akan diputuskan bersama pihak terkait. Ia memastikan pemerintah provinsi akan membuat laporan resmi secara berkala.
“Kami terima kasih atas aksi hari ini. Kami harap kebersamaan ini tepat dilanjutkan dan jangan putus. Kami terbuka untuk dikritik,” ungkapnya.
Melki juga menyinggung isu proyek geothermal di NTT. Ia menegaskan pemerintah akan bertindak tegas pada proyek yang merusak lingkungan.
“Geothermal posisi NTT jelas, kami akan menutup yang sudah rusak. Yang sudah ada dan berjalan baik kita lanjutkan, kalau jelek kita tutup,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur Melki menegaskan komitmennya dalam menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Ia memastikan semua pihak akan terlibat dalam memperketat pengawasan.
“Terkait TPPO, agenda kita hampir sama. Kami bersama seluruh pihak memastikan agar mulai proses pengiriman kita siap dengan baik supaya mereka tidak pulang jadi mayat. Jadi kita pastikan TPPO ini kita akan tekan dengan baik,” jelasnya.
Melki menegaskan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terbuka terhadap kritik dan aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat.
“Teman-teman bebas kritik siapa saja. Kami siap terima siapapun yang mau demo lagi. Kalau besok mau demo lagi silakan,” pungkasnya.***