Muhammad Ansor Ajak Warga Biasakan Menabung dan Lindungi Diri Lewat BPJS

KUPANG, HN – Anggota DPRD NTT Fraksi Golkar, Muhammad Ansor, mengajak warga Kota Kupang untuk membiasakan menabung sekaligus melindungi diri melalui program BPJS Ketenagakerjaan.

Ajakan itu disampaikan Ansor saat menggelar reses yang dirangkai dengan penyerahan santunan jaminan sosial dan kartu perlindungan bagi pekerja rentan di NTT, Rabu 22 Oktober 2025.

Reses yang digelar di Kantor Camat Oebobo ini Ansor juga menyerahkan santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua kepada dua ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Kupang.

Ahmad Bahar (sopir), yang wakili ahli waris menerima santunan JKM Rp42 juta dan JHT Rp452.879 ribu atau total Rp42.452.879. Sementara santunan kematian juga diserahkan untuk Yumina Tabe (petani), dengan nilai Rp42 juta.

Selain santunan, dilakukan juga penyerahan simbolis kartu perlindungan bagi 100 ribu pekerja rentan di NTT serta buku tabungan Bank NTT untuk masyarakat Kota Kupang, terkhusus di Kecamatan Oebobo.

BACA JUGA:  Catut Nama Polsek Maulafa, Pria di Kupang Ditangkap Polisi

“Hari ini kita bagikan buku tabungan lebih dulu. Budaya menabung itu penting untuk anak-anak dan usaha produktif,” ujar Muhammad Ansor.

Dia menyebut, pemerintah sudah menanggung biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun, kata Ansor, untuk BPJS Ketenagakerjaan, tidak ada aturan yang mengatur pembiayaan gratis dari pemerintah untuk masyarakat.

“Jadi pogram ini muncul dari inisiatif kepala daerah. Karena itu, kita patut berterima kasih kepada Gubernur Melki Laka Lena yang sudah memasukkan program perlindungan pekerja ini dalam visi-misinya. Begitu terpilih, langsung dijalankan,” jelasnya.

Menurutnya, di Kecamatan Oebobo terdapat lebih dari 300 penerima manfaat dari total 2.558 peserta di Kota Kupang. Ia mengatakan, peserta yang aktif selama tiga tahun akan mendapatkan manfaat beasiswa bagi dua orang anak jika orang tua mereka meninggal dunia.

BACA JUGA:  Elektabilitas Melki Laka Lena Tertinggi Ungguli Ansy Lema dan Emi Nomleni

“Ini kartu yang sangat bagus. Lindungi diri dan keluarga lewat BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Muhammad Ansor.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT, yang diwakili Andre Afrianto menyebut program ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Gubernur Melki Laka Lena untuk mendaftarkan 100 ribu pekerja rentan di NTT.

“Untuk Kota Kupang, ada 2.558 pekerja rentan yang terdaftar di enam kecamatan. Pemprov sudah menanggung iuran sejak Juli hingga Desember 2025. Mulai Januari 2026, diharapkan masyarakat bisa melanjutkan sendiri pembayaran iurannya,” jelasnya.

Perwakilan Bank NTT, Heti Marbun, menambahkan bahwa pihaknya ditunjuk sebagai penyalur program tersebut. Hingga kini, Bank NTT telah membuka 1.400 rekening bagi peserta di Kecamatan Oebobo.

“Kami sangat mendukung program ini. Semoga masyarakat segera mengambil buku tabungan mereka agar manfaatnya bisa langsung dirasakan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Golkar NTT Dukung Program One Village One Product Lewat Lomba Kreasi Pangan Lokal

Plt Camat Oebobo, Hengki Malelak, menyampaikan apresiasi atas langkah nyata pemerintah provinsi dalam melindungi masyarakat.

“Ini bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada warga. Atas nama 371 warga di tujuh kelurahan se-Kecamatan Oebobo, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTT, BPJS, dan Bank NTT,” ungkap Hengki.

Dia menyebut pogram BPJS Ketenagakerjaan bagi 100 ribu pekerja rentan merupakan salah satu program yang digagas Gubernur Melki dan Wakilnya Johni Asadoma.

bagian dari agenda prioritas Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma untuk memperkuat jaminan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini sangat bagus dan membantu. Jadi kesempatan ini tidak ada kata lain, selain menyapukan terima kasih untuk BPJS dan Bank NTT,” tandasnya.***

error: Content is protected !!