KUPANG, HN – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Jamkrida Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2025 memutuskan untuk memperpanjang masa jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) dan jajaran direksi selama enam bulan ke depan.
Keputusan ini diambil dalam RUPS yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTT sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) Jamkrida NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Senin 10 November 2025.
Melki menjelaskan, perpanjangan masa jabatan dilakukan untuk memastikan proses rekrutmen direksi dan komisaris baru berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Hasil RUPS tadi, pertama kita perpanjang Dirut dan direksi PT Jamkrida NTT hingga enam bulan mendatang,” ujar Gubernur Melki Laka Lena.
Menurut dia, proses rekrutmen direksi dan komisaris baru juga ada batasan usai, minimal 40 tahun. Artinya, mereka yang lamar di Jamkrida harus punya pengalaman di beberapa perusahaan sejenis Jamkrida.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyebut batas usia ini diberlakukan untuk menjamin calon direksi dan komisaris memiliki kapasitas dan pengalaman memadai.
“Kalau 30 tahun itu masih terlalu muda dan belum punya pengalaman yang cukup. Harus sudah matang agar ketika masuk di Jamkrida langsung bisa bekerja dengan baik,” tegasnya.
RUPS juga, kata dia, disepakati pembentukan tim audit independen untuk menilai kinerja keuangan Jamkrida. Langkah ini menjadi bagian dari rencana Pemerintah Provinsi NTT melakukan penyertaan modal ke sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami sudah bersepakat membentuk tim audit untuk menilai kinerja keuangan Jamkrida. Karena kita mau buat penyertaan modal yang akan diberikan kepada Jamkrida, Bank NTT, PT Flobamor, dan KIB (Ki Bolok),” ungkap Melki
Melki menegaskan, hasil audit akan menjadi dasar untuk memastikan penggunaan dana penyertaan modal secara efektif.
“Audit terhadap kondisi masing-masing BUMD ini penting supaya penyertaan modal nanti bisa dipergunakan dengan baik,” jelasnya.
Melki mengatakan, setelah pelaksanaan RUPS Bank NTT dalam waktu dekat, pemerintah akan segera membuka pendaftaran posisi direksi dan komisaris PT Jamkrida.
“Kita akan buka pendaftaran posisi direksi dan komisaris di Jamkrida. Kita juga akan memperkuat dengan kolaborasi dari Bank NTT, Jamkrida sendiri, dan juga pihak luar,” tutur Melki.
Sebagai PSP, Melki Laka Lena ingin menyatukan potensi dari berbagai sumber agar Jamkrida dapat berlari lebih cepat ke depan.
“Kita mau satukan semua. Dari Bank NTT, Jamkrida, juga dari luar. Kita buka semua supaya Jamkrida ini bisa tumbuh lebih cepat,” ungkapnya.
Plt Dirut PT Jamkrida NTT, Frids Fanggidae, menyampaikan bahwa kontribusi perusahaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi NTT terus menunjukkan tren positif.
“Akhir tahun 2024 lalu kontribusi dividen dari Jamkrida untuk Pemprov itu Rp7,4 miliar. Kita harap tahun 2025 ini naik minimal jadi Rp8 miliar,” ujarnya.
Frids juga memastikan, pihaknya sedang menyusun Rencana Bisnis Perusahaan (RBP) 2026 yang akan difinalkan pada akhir November 2025.
“Untuk target 2026 sedang kita susun. Kita usahakan RBP selesai akhir November,” pungkasnya.***

