KUPANG, HN – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undana Kupang menggelar Forum Advokasi Kebijakan Publik, Sabtu 6 Desember 2025.
Diskusi yang digelar di Aula Subasuka Kupang itu mengusung tema “Diskusi Publik Kepemimpinan Transformasional Kepala Daerah: Reflektif Kepuasan dan Harapan Masyarakat Terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang”.
Diskusi publik ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. I Putu Yoga Bumi Pradana dan Dr. Laurensius Sayirani.
Dr. Putu Yoga Pradana dalam materinya menyampaikan hasil riset terkait kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Wali Kota Kupang dan Wakilnya pasca Pilkada.
Menurutnya, survei tersebut penting untuk memberikan masukan terhadap tata kelola Pemerintah Kota Kupang menuju tahun 2026.
“Survei ini penting karena kota ini terus berkembang dan membutuhkan tata kelola yang semakin baik. Hasil survei dapat menjadi input bagi pemerintah kota ke depan,” ujar Yoga.
Menurut dia, survei dilakukan terhadap 576 responden di 6 kecamatan yang tersebar di Kota Kupang, diantaranya Kecamatan Alak 100 responden, Maulafa 128, Oebobo 131, Kota Raja 74, Kota Lama 45, dan Kelapa Lima 98 responden.
“Dan hasil pengolahan data menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 80,10 persen, melampaui standar minimal terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang,” jelasnya.
Dia menyebut, ada temun menarik, dimana ada 65,28 persen responden yang tidak menyebutkan adanya kelemahan mencolok dalam kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.
“Hasil ini membuat Wali Kota Kupang dr. Chsritian Widodo dan Wakilnya Serena Francis mendapat legitimasi sosial dari masyarakat,” ungkapnya.
Beberapa indikator kinerja kepemimpinan Christian Widodo dan Serena Francis juga mencatat nilai yang cukup tinggi.
Hasil survei menunjukan komunikasi publik mencapai 81,65 persen (pemimpin dinilai hadir, responsif dan terbuka).
Penyelesaian masalah 80,48 persen (respon cepat dan langkah taktis yang diapresiasi warga). Responsivitas 79-84 persen (pelayanan dinilai makin cepat dan terkoordinir).
Trust atau kepercayaan 79-84 persen (artinya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang mendapat legitimasi sosial yang kuat dari masyarakat).
Dr. Laurensius Sayirani, selaku pemateri kedua menyebut hasil survei atau riset yang dilakukan menaruh kepercayaan terhadap Pemerintah Kota Kupang yang kini dipimpin dr. Christian Widodo dan Serena Francis.
“Hasil ini dimana warga Kota Kupang memberikan penekanan yang sangat kuat terhadap distribusi pembangunan yang cukup merata di semua wilayah,” jelasnya.
Secara umum, warga Kota Kupang memandang kepemimpinan Chris-Serena sebagai pemimpin yang hadir dan bekerja untuk masyarakat.
Tingginya kepuasan publik sebagai bentuk dukungan sosial sekaligus harapan agar pembangunan di Kota Kupang terus diperkuat ke depan.***