KUPANG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena menghadiri acara Galeri Foto Jurnalistik dan peluncuran buku karya jurnalis Kompas, Frans Pati Herin di Aula Hendrikus, Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Rabu 9 Oktober 2025.
Acara bertajuk “Jurnalisme untuk Kemanusiaan” ini dirangkai dengan peluncuran dua buku karya Frans Pati Herin berjudul “Lompat Kapal ke Amerika” dan “Deadline – Kisah di Balik Liputan” yang menyingkap kisah di balik layar dunia pewartaan.
Dua karya Frans merekam perjalanan panjangnya sebagai seorang wartawan, sekaligus menjadi refleksi tentang jurnalisme yang berpihak pada kemanusiaan.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengapresiasi UNWIRA atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurut Melki, kegiatan ini bukan hanya perayaan atas kiprah seorang Jurnalis, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi dunia pendidikan tinggi di NTT.
“Kegiatan seperti ini mengingatkan kita bahwa tugas perguruan tinggi bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk insan yang berkarakter, berani, dan memiliki semangat pelayanan,” ujar Melki.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Fransiskus Pati Herin atas dedikasi serta ketulusannya dalam dunia jurnalistik.
“Pak Frans telah membuktikan bahwa jurnalisme sejati bukan sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga menyuarakan nurani dan membela kemanusiaan,” jelasnya.
Kepada para mahasiswa UNWIRA, Melki berpesan agar senantiasa berani bermimpi besar dan tidak mudah menyerah dalam mengejar cita-cita.
“Perjalanan mungkin tidak selalu mudah, tetapi di situlah karakter kita ditempa. Ukur keberhasilan bukan hanya dari seberapa tinggi kita naik, tetapi seberapa banyak manfaat yang dapat kita berikan bagi sesama dan bagi daerah asal,” ungkapnya.
Melki menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT bekomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi dan dunia profesional untuk membentuk generasi muda yang berpengetahuan, berintegritas, dan berani melayani.
“Terima kasih kepada Pak Frans atas inspirasinya, dan kepada UNWIRA yang terus menjadi taman subur bagi tumbuhnya insan-insan NTT yang mencintai kebenaran dan bekerja dengan hati,” pungkasnya.
Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, P. Stefanus Lio, SVD menyebut kegiatan ini bukan sekedar seremoni pameran dan peluncuran buku semata, lebih dari itu merupakan perayaan atas kemanusiaan dalam bingkai Jurnalisme.
Menurutnya, kiprah Frans Pati Herin yang adalah alumni UNWIRA Kupang di dunia jurnalistik, melalui pena dan lensanya bisa menjadi alat untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Karya-karya jurnalistik yang dihasilkan seorang Frans Pati Herin tidak sekedar berita tetapi memberi dampak bagi kemanusiaan,” jelasnya.
Dia mengajak para mahasiswa dan kaum muda NTT, untuk terus menulis, memotret dan berkarya dengan hati serta menjadi pewarta yang menyalakan harapan di dunia digital sekarang ini.***