ENDE, HN – Penerapan sistem digital oleh Bank NTT dalam perhelatan El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025 di Kabupaten Ende membuahkan hasil signifikan.
Melalui penggunaan QRIS untuk seluruh transaksi pembelian tiket, panitia berhasil mencatat pemasukan sebesar Rp2.046.190.000 secara transparan dan akuntabel.
Direktur Umum dan SDM Bank NTT, Rahmat Saleh, menjelaskan, seluruh proses pembelian tiket dilakukan secara digital melalui Mobile Banking Bank NTT.
Sistem ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi penonton, tetapi juga memastikan setiap transaksi tercatat real time tanpa potensi kebocoran.
“Digitalisasi ini memberikan banyak manfaat, baik dari sisi kenyamanan masyarakat maupun transparansi pengelolaan keuangan. Seluruh pendapatan dapat dipantau secara terbuka,” ujar Rahmat, Sabtu (6/12/2025).
Ia menyebut, selama turnamen berlangsung, tercatat 95.177 lembar tiket terjual. Penjualan tertinggi terjadi pada laga Perse vs Persena sebanyak 8.580 tiket, disusul partai final PSN vs Persena dengan 8.530 tiket.
Total pendapatan yang dihimpun melalui sistem QRIS Bank NTT mencapai Rp2,046 miliar, mulai dari babak penyisihan hingga partai final.
“Capaian ini menjadi bukti efektivitas digitalisasi pembayaran dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan modern,” tegasnya.
Rahmat menegaskan komitmen Bank NTT, untuk terus berperan dalam transformasi pelayanan publik di Nusa Tenggara Timur.
“Melalui inovasi-inovasi digital, kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikelola pemerintah aman, tercatat dengan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Sebagai perwakilan pengurus Bank NTT, Rahmat juga juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ende serta Panitia ETMC 2025, atas kepercayaan yang diberikan sebagai mitra sistem pembayaran resmi dalam penyelenggaraan turnamen tersebut.
“Ke depan, Bank NTT selalu hadir dengan inovasi digitalisasi yang lebih baik, untuk membantu dan mendukung kinerja pemerintah daerah di NTT,” pungkasnya. (KN).***