Jhon Tuba Helan Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Tangani Kasus TPPO di NTT

KUPANG, HN – Pakar Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr. Johanes Tuba Helan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di NTT.

Demikian dikatakan Jhon Tuba Helan dalam diskusi yang diadakan Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang di Kantor DPRD NTT, Selasa 3 Oktober 2023.

BACA JUGA:  Pawai Ogoh-ogoh Sambut Hari Raya Nyepi di Kota Kupang

Menurutnya, penanganan kasus TPPO harus melibatkan semua pihak, bukan hanya tanggung jawab Kepolisian Daerah (Polda) NTT.

“Sangat sulit untuk kita minta Polda mengurus kasus ini. Makanya, langkah pendek itu semua pihak harus turut terlibat,” tegas Jhon Tuba Helan.

Dia menegaskan, salah satu faktor utama terjadinya TPPO di NTT adalah masalah ekonomi, yang mendorong banyak individu mencari kerja di luar negeri, meski dengan cara ilegal.

BACA JUGA:  KKP RI Siap Bantu Pembangunan Pabrik Es di Kota Kupang

Sehingga, kata dia, kesejahteraan ekonomi masyarakat menjadi kunci utama dalam penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di NTT.

“Selain itu penting melakukan kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan TPPO di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Peduli Sesama, Kopdit Pintu Air Cabang Kupang Beri Sumbangan ke Panti Asuhan

Untuk diketahui, diskusi itu menghadirkan 4 narasumber, diantaranya anggota DPRD NTT, Jon Pieter Dj. Windy dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Johanis J. Mase.

Hadir juga Direskrimum Polda NTT, Kombes Pol. Patar M.H Silalahi, S.I.K, dan Pakar Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. Johanes Tuba Helan.***

error: Content is protected !!