KUPANG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, memastikan pelaksanaan program Sekolah Rakyat di NTT berjalan sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk memutus mata rantai kemiskinan, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Gubernur Melki Melki saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Jumat 8 Agustus 2025.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis di lingkungan SRMP 19 Kupang.
Gubernur Melki mengingatkan para siswa adalah angkatan pertama di NTT yang berkesempatan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Kalian yang seratus orang ini adalah orang pertama di NTT yang bersekolah di Sekolah Rakyat ini. Adik-adik harus bersyukur bisa sekolah di sini,” kata Melki.
Ia mendorong para siswa tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga meningkatkan keterampilan melalui pembinaan di asrama.
Melki menegaskan, seluruh kepala daerah di NTT memiliki tugas memastikan program nasional, termasuk Sekolah Rakyat, terlaksana sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Kami semua ini, saya dan para bupati, bertugas memastikan bahwa pesan Pak Prabowo ini terlaksana dengan baik. Sekolah yang baik, makan yang baik, dan punya keterampilan yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, Sekolah Rakyat hadir untuk menjawab tantangan keterbatasan ekonomi, geografis, dan sosial yang selama ini menghambat akses pendidikan di NTT.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atas inisiatif menghadirkan Sekolah Rakyat.
Ia menyebut sekolah ini bukan sekadar institusi pendidikan alternatif, melainkan wujud nyata kehadiran negara dalam pemerataan pendidikan.
“Ini semua Pak Prabowo maksudkan agar adik-adik bisa jadi orang sukses dan lebih baik dari orangtua kalian,” pungkasnya.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan dirancang pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan dasar dan menengah bagi anak-anak dari keluarga miskin.
SRMP 19 Kupang menjadi salah satu contoh pelaksanaan program ini di wilayah timur Indonesia, dengan fasilitas pendidikan dan asrama yang terpadu.
Turut hadir Bupati Kupang Yosef Lede, Kepala Dinas Sosial NTT Kanis Mau, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Paulus Liu, serta jajaran UPT Kemensos Sentra Efata, termasuk Kepala Sentra Efata Tota Oceana Zonneveld dan Kapokja Klaster Anak Alexander Julianus Maukoni.***